Hujan lebat yang mengguyur lokasi Kota Depok mengakibatkan rumah masyarakat ambrol di Kampung Sugutamu RT 002, RW 025, Baktijaya, Sukmajaya. Pemilik rumah ikut menuding peristiwa ini dikarenakan tingkah pengembang perumahan di lokasi itu.
"Kembali hujan peristiwanya, tidak diduga bunyi nada berisik seperti benda jatuh. Cocok disaksikan rumah saya amblas," tutur pemilik rumah, Anah (60), pada wartawan, Rabu (24/10/2018).
Baca juga: Akreditasi Prodi USAKTI
Dia mengatakan, peristiwa itu berjalan waktu hujan lebat tempo hari sore. Waktu peristiwa dianya tengah ada di di rumah. Anah tahu tempat tinggalnya amblas dari menantunya yang tengah membersihkan di kamar mandi yang tempatnya ada di belakang rumah. Untungnya kamar mandi tidak turut ambrol.
Waktu peristiwa di rumah ikut ada anak, menantu, serta cucunya. Mereka juga cemas serta langsung keluar rumah untuk minta pertolongan. Tidak ada korban jiwa dalam momen itu, akan tetapi beberapa barang kepunyaannya beberapa rusak sebab terjatuh bersama dengan amblasnya tanah.
Dia menuding peristiwa ini dikarenakan tingkah pengembang. Tempat tinggalnya yang longsor itu bersebelahan langsung dengan lokasi perumahan eliet disana. Sekarang ini perumahan itu tengah bangun beberapa unit baru yang bersebelahan langsung dengan sisi belakang tempat tinggalnya.
"Itu ingin dibikin fondasi jadi pohonnya ditebangin sama mereka. Semula sich ada pohonnya di belakang rumah, sebab telah tidak ada pohon serta hujan lebat jadi air tidak tertahan jadi amblas," tuturnya.
Ketua RW 25 Kelurahan Bhaktijaya, Sukamaju Iwan Setiawan, mengakui sudah memberi peringatan pada pengelola perumahan. Karena turap yang bersebelahan langsung dengan perumahan punya masyarakat telah alami keretakan.
Masyarakat awal mulanya telah cemas berlangsung longsor bila hujan lebat, serta nyatanya kecemasan masyarakat berlangsung. "Kami telah menyampaikan supaya pengelola perumahan selekasnya melakukan perbaikan turap yang telah retak, tetapi tidak sempat digubris," tuturnya.
Menurutnya, keretakan itu berlangsung sebab pengembang tidak tutup keseluruhan turap yang bersebelahan dengan pemukiman masyarakat. Pihaknya menuntut pihak pengembang selekasnya memperbiaki turap, jangan pernah longsor yang berlangsung makin meluas.
"Tidak ada korban jiwa waktu peristiwa tetapi kami berharap pihak perumahan dapat bertanggungjawab akan peristiwa ini," pungkasnya.
Baca juga: Akreditasi Prodi UPH
Di tempat lainnya, turap di Kali Tanah Baru Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, jebol. Perihal ini membuat masyarakat cemas sebab bersisihan dengan rumah masyarakat. "Peristiwanya tadi malam, cocok tuntas hujan lebat. Tahu-tahu bagian turap ambrol, bunyinya keras," kata Adrian, salah satunya masyarakat.
Pemkot Depok sudah mengerahkan Satgas Banjir untuk mengusung puing-puing bekas runtuhan tembok yang ambruk menutupi saluran kali.
"Kami langsung kirim tenaga ke ke-2 tempat itu. Sekarang ini tengah dikerjakan perbaikan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat Kota Depok, Manto.
No comments:
Post a Comment