BI Terus Dorong Pengembangan Usaha Syariah Berbasis Digital

Bank Indonesia (BI) selalu tingkatkan peningkatan usaha syariah. Masalahnya pola hidup halal sekarang ini dengan riil dapat menggerakkan perekonomian syariah untuk dapat bertindak dalam perekonomian regional ataupun nasional. Perubahan industri fashion muslim sendiri, dalam lima tahun paling akhir, sudah tumbuh dengan berarti serta telah disadari dengan internasional.

Baca juga: Biaya Kuliah UBB - Biaya UKT UBB

Director of Islamic Economic and Finance Department Bank Indonesia Anwar Bashori menyampaikan, peningkatan ekosistem halal value chain dengan mengaplikasikan global connectivity ini mempunyai tujuan supaya ekonomi syariah di Indonesia tumbuh serta jadi pemain.

"Kami memberi fasilitas bekerjasama, ekosistem lokal halal value chain dengan mengaplikasikan penguatan jenis usaha berbasiskan ekonomi digital pada e-commerce dengan tehnologi finansial (tekfin) syariah," tutur Anwar di Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Chief Executive Officer HIJUP Diajeng Lestari memberikan, menjadi katalisator serta roda penggerak perkembangan industri fashion muslim, HIJUP mensupport inisiasi BI meningkatkan ekosistem halal value chain berbasiskan digital serta memiliki komitmen untuk menguatkan perekonomian syariah Indonesia lewat bidang fashion muslim.

"Prinsip kerja sama ini searah juga dengan latar belakang berdirinya HIJUP, kami ada menjadi pemain di pasar muslim, tidak cuma untuk pasar yang konsumtif," tuturnya.

Data Global Islamic Economic Report 2017 - 2018 tunjukkan score tanda ekonomi syariah serta data Indonesia ada pada posisi ke-11, walau sebenarnya Indonesia adalah negara dengan populasi muslim paling besar dalam dunia. Inisiasi prinsip ini adalah titik awal untuk bangun ekosistem halal value chain untuk perkembangan ekonomi syariah di hari esok.

Baca juga: Biaya Kuliah UHO - Biaya UKT UHO

Program business matching HIJUP dengan tekfin syariah ini akan meningkatkan kerjasama produksi dengan beberapa tenant HIJUP memakai skema syariah murabaha. Alur pembiayaan ini memakai skema dengan pembelian modal asset produksi.

Lewat terdapatnya kerja sama ini, diinginkan Indonesia bisa jadi sepuluh besar negara pengekspor baju muslim serta industri fashion muslim ini bisa selalu jadi penyumbang perkembangan ekonomi syariah serta bisa membuat ekosistem perekonomian syariah di Indonesia.