Timnas Indonesia harus mengawasi trend positif waktu memerankan FIFA Match Day melawan Myanmar di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, malam hari ini.
Baca juga: Jurusan di UMB
Karena itu, tim Garuda mesti konsentrasi serta waspada kecepatan lawan yang rata-rata diperkokoh tim U-23. Tim nasional kembali mengadakan serangkaian eksperimen internasional menjadi persiapan melawan Piala AFF 2018 yang bergulir November yang akan datang.
Dua friendly match telah diskedulkan PSSI, yaitu menantang Myanmar serta Hong Kong. Melawan Myanmar bisa menjadi uji-coba ke-2 dalam persiapan tim nasional melawan kompetisi sepak bola beberapa negara ASEAN itu.
Awal mulanya, Hansamu Yama dkk telah melawan Mauritius pada FIFA Match Day, 11 September lantas, di Stadion Wibawa Mukti Cikarang. Akhirnya, tim nasional menang tipis dengan score 1-0.
Momen positif ini ingin dijaga anak asuh Bima Sakti waktu melawan Myanmar. Kemenangan akan tingkatkan keyakinan diri tim Garuda dalam misi mencapai titel Piala AFF pertama selama riwayat.
Pelatih Bima Sakti mengatakan telah pelajari kemampuan calon rivalnya lewat rekaman video. Menurutnya, Myanmar memercayakan permainan cepat serta formasi pemainnya didominasi tim Asian Games.
Baca juga: Jurusan di GUNDAR
Bukan sekedar itu, mereka dikenal juga dengan pertahanan yang solid. “Myanmar team yang bagus serta miliki pertahanan solid. Ini bisa menjadi ujian buat tim nasional bagaimana melawan team dengan ciri-ciri permainan cepat serta bertahan yang tidak kalah bagusnya,” tuturnya.
Karenanya, dari 23 pemain yang di panggil Bima Sakti, beberapa salah satunya adalah muka baru. Mereka awal mulanya dipandang tampil bagus di Liga 1 serta wajar menguatkan tim nasional.
No comments:
Post a Comment