Mahasiswa yang terhimpun dalam Front Mahasiswa Penjarakan Serta Adili Pencuri Uang Rakyat (FMPAPUR) menekan Bareskrim Polri selekasnya mengecek Gubernur Papua, Lukas Enembe. Orang nomer satu di Papua itu disangka ikut serta masalah korupsi dana beasiswa untuk mahasiswa Papua yang tidak sesuai dengan peruntukannya pada tahun biaya 2017.
Baca juga: Akreditasi Prodi UNTAN
“Kami minta Bareskrim Polri supaya menginvestigasi selesai keterkaitan Lukas Enembe dalam masalah korupsi penyalahgunaan biaya beasiswa mahasiswa Papua,” kata Koordinator FMPAPUR, Mogen Sogalrey dalam tayangan persnya di Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Mogen Sogalrey memaparkan, tidak hanya pendapat korupsi beasiswa, Lukas ikut disangka kuat ikut serta banyak masalah penyalahgunaan biaya saat berkuasa.
“Misalnya, masalah Lapangan Terbang Mamit yang tidak tuntas, project Jalan Munak-Oragi-Wolo APBD tiga tahun beruntun (2015-2017) Rp23 miliar, Jalan Wamena-Ibele sejumlah Rp25 miliar, serta ada banyak kembali,” tuturnya.
Bahkan juga, katanya, masih tetap terdapat beberapa masalah yang butuh disibak seprti di daerah pedalaman, daerah pegunungan, pesisir, lembah serta pulau-dan Teluk. Menurut dia, bila penegak hukum serius menunjukkan keterkaitan Lukas pada masalah tilap dana beasiswa, jadi itu bisa menjadi pintu masuk untuk membuka keterkaitan Lukas pada beberapa masalah semenjak menjabat tahun 2013-2017.
Baca juga: Akreditasi Prodi POLNEP
Karena itu, Mogen mengatakan suport pada Bareskrim Polri untuk mengolah serta menunjukkan keterkaitan Lukas dalam masalah korupsi menjadi langkah awal membuka semua kebocoran uang negara saat ia berkuasa.
“Kami memberi dukungan Bareskrim Polri tangkap Lukas Enembe,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment