Monday, November 5, 2018

KH Ma'ruf: Tak Ada Lagi Ungkapan Bagimu Agamamu Bagiku Agamaku

Cawapres nomer urut 01 KH Ma'ruf Amin menyebutkan banyak makkiyun bukan pakar Mekkah tetapi pakar memaki. Perihal ini sebab jumlahnya pemuka agama yang ikut mengemukakan info lewat cara kasar atau memaki.

Baca juga: Jurusan di UMM

"Saat ini banyak makkiyun-makkiyun, bukan pakar Mekah tetapi pakar maki-maki. masjid saja digunakan maki-maki, hoax jadi. Sebaiknya tidak butuh dengan beberapa cara demikian, dengan beberapa cara baik," tutur Ma'ruf dalam sambutannya mudzakarah ulama se Jndonesia di lokasi Ancol, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).

Menurut dia, dalam penyampaian info, semestinya dengan tidak memaki atau mengarah berkata kasar. Apabila memang memberi dukungan salah satunya pasangan calon, sampaikanlah program kerjanya dengan benar dan baik.

"Semestinya tidak ada sama-sama menjelekkan mengolok-olok tetapi semasing berikan program yang akan dikasihkan serta lewat cara santun tidak keras keras tidak galak seperti langkah Rasullullah," tuturnya.

"Tidak maksa-maksa, wala intimidasiah wala ancamiah wala teroriah, wala hoakiyah wala makkiyan," imbuhnya.

Oleh karena itu menurut bekas ketua umum MUI ini, beberapa kiai, ulama dan pemuka ulama di Indonesia dapat ajak serta mengawasi keutuhan bangsa.

Baca juga: Jurusan di UIN MALANG

"Jadi tidak ada kembali ungkapan bagimu agamamu bagiku agamaku berlainan mazhab saja, mazhab kamu mazhab saya. Berlainan partai, berlainan calon presiden. buat anda calon presiden anda buat kami calon presiden kami," katanya.

Saturday, November 3, 2018

Pesepakbola Liga Thailand Ini Gembira Pasokan BBM Pertamina Melimpah

PESEPAKBOLA club liga dua Thailand, Khonkaen, Yanto Basna sekarang tidak butuh kembali merogoh kantong sangat dalam untuk beli bahan bakar minyak (BBM) di kampung halamannya, Distrik Ayamaru Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Karena, PT Pertamina (Persero) meningkatkan service BBM untuk penuhi keperluan penduduk di lokasi ketinggalan, paling depan serta terluar (3T).

Pertamina, bersama dengan Tubuh Pengontrol Hilir Minyak serta Gas Bumi (BPH Migas) resmikan instansi penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Kampung Kambuaya, Distrik Ayamaru Timur Kabupaten Maybrat, Papua Barat menjadi sisi dari Program BBM Satu Harga di propinsi itu pada Kamis (1/1/2018). Peresmian Program BBM Satu Harga di Ayamaru ini adalah titik ke-83.

Baca juga: Jurusan di UIN SUKA

"Tentu saja saya turut suka, sebab saat ini di Papua Barat bensin harga nya sama juga dengan di Jawa. Jadi kami di tempat ini tidak butuh bayar lebih seperti awal mulanya. Saat ini kami dapat juga memperoleh bensin dengan gampang sebab supply dari Pertamina banyak. Di SPBU Pertamina saat ini ikut gampang untuk mendapatkan bensin," tutur pemilik nama komplet Rudolof Yanto Basna saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (2/11/2018).

Yanto habiskan waktu kecil sampai remaja bersama dengan keluarganya di Distrik Ayamura. Keluarga besar, pesepakbola yang sempat turut mengantar Indonesia jadi Runner-up Piala AFF 2016 ini pula banyak yang tinggal di Distrik Ayamura Timur. Yanto yang tengah liburan berkunjung ke keluarganya itu bercerita begitu sulitnya memperoleh BBM di daerahnya tiga tahun yang kemarin.

"Saat ini di kampung saya harga nya ikut sama, pasti kami berterima kasih pada Pertamina serta pemerintah yang telah membuat harga bensin di kampung saya murah. Kami tidak kuatir kembali kehabisan bensin di jalan," katanya.

Regional Manager Retail Fuel Marketing PT Pertamina MOR VIII Maluku Papua, Fanda Chrismianto mengharap dengan sah beroperasinya SPBU Kompak ini, penduduk bisa terlayani dengan optimal.

"Dengan hadirnya SPBU Kompak di Ayamaru menjadi sisi dari program BBM Satu Harga, penduduk bisa nikmati harga BBM yang sama juga dengan daerah yang lain. Harga premium Rp6.450 serta solar Rp5.150 pasti akan memberi dukungan penambahan kesejahteraan penduduk," tutur Fanda.

Fanda ikut mengemukakan animo pada prinsip Pemda yang sudah memberi dukungan terlaksananya program ini dengan mendatangkan instansi penyalur satu harga.

Vicky Bae, pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Sorong Selatan menjelaskan, di Papua Barat, penduduk tidak kembali kesusahan untuk memperoleh BBM. "Di kota dahulu harga jual di pedagang eceran Rp20.000 per liter. Saat ini ada dua SPBU Pertamina di tempat ini, jadi beli BBM makin gampang serta harga nya murah," katanya.

Tidak cuma di lokasi Propinsi Papua Barat, di Propinsi Papua juga sekarang supply BBM dari Pertamina berlimpah. Seperti diutarakan Aldo Dogopia, masyarakat desa Tinidagi, Distrik Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, Propinsi Papua.

"Kami di Deiyai telah tidak susah kembali untuk memperoleh BBM. Ikut waktu lakukan perjalanan ke Kabupaten Paniai serta Kabupaten Dogiyai, bensin di SPBU Pertamina saat ini banyak," tutur buruh yang kerja di perusahaan konstruksi itu pada SINDOnews.

Baca juga: Jurusan di UNS

Buat Aldo, tersedianya BBM di SPBU begitu penting mengingat jarak tempuh dari tempat tinggalnya ke tempat ia kerja cukuplah jauh. Aldo sempat rasakan sulitnya memperoleh BBM sebab BBM di SPBU sering habis. Saat ini, katanya, penduduk tidak susah kembali memperoleh BBM.

"Dahulu jika ingin beli BBM untuk kendaraan bermotor begitu susah, jika juga ada begitu mahal sebab beli di pedagang eceran. Saat ini kita memperolehnya gampang, stock banyak juga, harga di pom bensin harga nasional, sama juga dengan harga di Jawa. Pasti kami berterima kasih pada Pertamina untuk mengawasi kestabilan supply ini," katanya.

Tidak cuma di Papua Barat, Pertamina ikut resmikan 5 SPBU di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dianatarnya SPBU Kompak (56.835.12) di Jalan Bendungan KM 2, Desa Darek, Kecataman Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ikut SPBU Kompak (56.841.08) di Dusun Terewuwu, Desa Tawali, Kecamatan Wera Kabupaten Bima, NTB. Ke-2 SPBU itu akan jual bahan bakar type Premium dengan kemampuan semasing 20 kiloliter.

Tiga yang lain yaitu SPBU DODO di Kecamatan Moyohulu, Kabupaten Sumbawa, SPBU Kompak di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, serta SPBU Kompak di Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa. Dengan beroperasinya lima SPBU di NTB ini, Pertamina MOR V sukses buka tujuh titik BBM 1 harga dari tujuan 10 titik saat 2018.

Friday, November 2, 2018

Cucu Pendiri NU Perkuat Barisan Prabowo-Sandi

Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy'ari, Irfan Yusuf Hasyim masuk ke Tubuh Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pria yang biasa dipanggil Gus Irfan itu diletakkan menjadi salah satunya jubir (juru bicara) Konsolidasi Indonesia Adil Makmur.

Baca juga: Akreditasi Prodi UPNVJ

"Kami umumkan sah Gus Irfan Yusuf menjadi tim juru bicara Konsolidasi Indonesia Adil Makmur, beliau ialah salah satunya pengasuh ponpes di Jombang, cucu Hasyim Asy'ari, putra KH Yusuf Hasyim," kata Koordinator Juru bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak di Alat Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).

Selain itu, cawapres Sandiaga Uno memandang Gus Irfan memiliki pengalaman serta kemampuan meningkatkan ekonomi keumatan, pentingnya ekonomi berbasiskan pesantren.

"Kita miliki program-program ekonomi umat. Saya mengenalkan Gus Irfan menjadi jubir kami yang baru," kata Sandiaga Uno.

Sedang Gus Irfan mengakui masuk ke Konsolidasi Prabowo-Sandi untuk mementahkan asumsi jika NU lebih memberi dukungan Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Karena, katanya, NU berlaku netral di Penentuan Presiden serta Wakil Presiden (Pemilihan presiden) 2019.

Baca juga: Akreditasi Prodi UPN JATIM

"Salah satunya point penting, ialah akar rumput terpenting di Jawa Timur mungkin saja dalam tempat lainnya, kontestasi Pak Prabowo serta Jokowi ditarik pada NU serta bukan NU. Ini yang di kembangkan dibawah," kata Gus Irfan.

Selain itu, Gus Irfan lihat Sandiaga begitu konsen dengan ekonomi keumatan. "Nahdlyin ini ketinggalan di perekonomian," katanya.

Thursday, November 1, 2018

Alasan Reses, Taufik Kurniawan Tak Penuhi Panggilan KPK

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gagal mengecek Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Kamis (1/11/2018).

Baca juga: Jurusan di UMY

Taufik yang telah berstatus terduga masalah pendapat suap pengurusan dana alokasi spesial (DAK) Kebumen tahun 2016 itu tidak penuhi panggilan KPK dengan fakta tengah melakukan waktu reses DPR.

Hal tersebut diutarakan kuasa hukumnya, Arifin Harahap yang hadir ke Gedung KPK. "Sebab tempo hari kan kembali proses apakah namanya reses. Tempo hari kan penutupan persidangan ya oleh Ketua DPR jadi ini hari reses pertama begitu jadi tengah ke dapil (daerah pemilihan-red) ya," tutur Arifin di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

Arifin pastikan Taufik akan hadir ke KPK pada 8 November 2018. "Kami yakinkan tanggal 8 kami hadirkan Pak Taufik di KPK," katanya.

Juru Bicara KPK, Febri Diansyah membetulkan ketidakhadiran Taufik Kurniawan pada kontrol ini hari. "Pagi hari ini penasihat hukum dari TK (Taufik Kurniawan-red) hadir membawa surat keinginan penjadwalan lagi. Bagaimana ketetapan dari penyidik, kelak kami informasikan kembali," kata Febri dalam info tertulisnya.

Baca juga: Jurusan di UAD

Febri menuturkan, semestinya di hari ini Taufik akan dicheck kapasitasnya menjadi terduga berkaitan pengalokasian dana alokasi spesial (DAK) untuk Kabupaten Kebumen yang bersumber dari APBN tahun 2016.