Friday, September 21, 2018

Tutup Al-Aqsa dan Usir Jamaah, Yordania Kutuk Israel

Yordania mengutuk langkah Israel belakangan ini yang tutup masjid al-Aqsa, yang memaksa umat Muslim keluar dari kompleks Kota Tua Yerusalem timur yang diduduki Al-Quds.

Menteri Masalah Media Yordania serta jubir pemerintah Jumana Ghunaimat menyampaikan jika langkah rezim Israel tidak mematuhi kesucian situs suci itu. Ia lalu mengingatkan jika aksi itu akan menyentuh keinginan Muslim di semua dunia.

Baca juga: Biaya Kuliah UNIPA - Biaya UKT UNIPA

Ghunaimat menyampaikan langkah itu bertentangan dengan keharusan rezim pendudukan dibawah hukum internasional.

"Langkah Israel tidak mematuhi semua etika internasional, yang menyatakan penghormatan pada semua tempat beribadah," tuturnya seperti diambil dari Press TV, Minggu (19/8/2018).

Menteri Yordania, yang negaranya bertindak selaku penjaga kompleks masjid al-Aqsa, minta rezim Tel Aviv bertanggungjawab atas hasutan seperti itu. Ia juga mengatakan penghentian selekasnya praktik-praktik seperti itu.

Di hari Jumat, pasukan Israel tutup semua pintu masuk ke masjid al-Aqsa saat berjam-jam sesudah disangka serangan anti-pendudukan di kota yang diduduki.

Lokasi Palestina yang diduduki sudah melihat ketegangan baru semenjak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menginformasikan keputusannya pada 6 Desember tahun lantas untuk mengaku Yerusalem al-Quds menjadi Ibu Kota Israel. Trump bahkan juga merelokasi kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke kota yang diduduki itu.

Pergeseran menegangkan dalam kebijakan Washington vis-a-vis kota menyebabkan demonstrasi di lokasi Palestina yang diduduki, Iran, Turki, Mesir, Yordania, Tunisia, Aljazair, Irak, Maroko serta beberapa negara Muslim yang lain.

Baca juga: Biaya Kuliah UNRAM - Biaya UKT UNRAM

Pada 21 Desember, Majelis Umum PBB pilih mensupport resolusi yang mengatakan pada AS untuk menarik pernyataan kontroversial Jerusalem al-Quds menjadi "ibu" Israel.

Dalam usaha untuk menahan berjalannya resolusi, Trump meneror pembalasan pada beberapa negara yang mensupport langkah itu, yang awal mulanya melawan veto AS di Dewan Keamanan PBB.

Israel, bagaimana juga, menampik resolusi tubuh dunia sesaat berterima kasih pada Trump atas keputusannya untuk mengalihkan kedutaan AS ke Yerusalem al-Quds.

No comments:

Post a Comment