Wednesday, September 26, 2018

Bulan Kesehatan Gigi Nasional Kembali Hadir Tahun Ini

Pepsodent bekerja bersama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) serta Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI) kembali mengadakan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang tahun ini masuk tahun ke-9. BKGN 2018 akan memberi edukasi tentang pentingnya membuat perlindungan kesehatan gigi semua bagian keluarga terpenting dari resiko yang diakibatkan oleh gula tersembunyi yang dikonsumsi sehari-hari.

Baca juga: Biaya Kuliah UMS

"Beberapa macam minuman dan makanan yang dipandang sehat juga nyatanya tidak lepas dari kandungan gula tersembunyi. Perumpamaannya buah-buahan baik buah asli ataupun hasil olahannya, sereal, biskuit atau roti gandum, granola, minuman oat, puding, cermat serta agar-agar atau type minuman seperti minuman isotonik, minuman diet, susu kacang, susu beras, susu almond," tutur dr. Diana F Suganda, M.Kes, SpGK sebagai Spesialis Gizi Klinik waktu jumpa wartawan di Aston Kuningan Suits, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Gula tersembunyi berperan menjadi salah satunya pemicu utama gigi berlubang atau karies. Keadaan ini dilukiskan menjadi empat mata rantai yang sama-sama berhubungan yakni host terbagi dalam gigi serta air liur, mikroorganisme atau bakteri pada plak, substrat atau konsumsi makanan serta waktu. Host serta mikroorganisme begitu bergantung dari keadaan alami serta tingkah laku kesehatan gigi semasing individu, akan tetapi substrat serta waktu adalah aspek yang dapat dikendalikan.

"Tentang substrat, gula yang kita mengkonsumsi dirubah oleh mikroorganisme di dalam mulut hingga keadaan pH mulut automatis menjadi asam serta proses karies juga berlangsung. Tidak hanya substrant, aspek waktu jadi perihal terpenting lainnya yang mesti dilihat sebab terkait erat dengan berapa biasanya kita konsumsi gula, termasuk juga gula tersembunyi," tutur drg. Ratu Mirah Afifah sebagai Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia.

"Akan tetapi proses karies karena gula ini bisa dikendalikan lebih waspada mengkonsumsi gula serta menginterupsi waktu pembentukan karies dengan teratur menggosok gigi saat pagi hari sesudah sarapan serta malam hari sebelum tidur memakai pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride dan berkonsultasi ke dokter gigi minimum 6 bulan sekali," imbuhnya.

Sesaat, BKGN 2018 akan mulai diadakan pada 18 September 2018 di Rumah Sakit Spesial Gigi serta Mulut Propinsi Sumatera Selatan - PSPDG Fakultas Kedokteran Kampus Sriwijaya, Palembang. Berlainan dari tahun-tahun awal mulanya, tidak hanya anak-anak menjadi konsentrasi edukasi yang utama, pekerjaan pembukaan BKGN 2018 akan langsung menyertakan semua bagian keluarga dalam memberi macam edukasi.

Baca juga: Biaya Kuliah IT TELKOM

"Kita akan mengedukasi tentang langkah menjaga kesehatan gigi serta mulut yang benar terpenting lebih mengerti serta waspada resiko gula tersembunyi. Suasananya akan beda banget, edukasi dikerjakan lewat wahana serta permainan interaktif yang sengit untuk semua bagian keluarga. Tahun ini BKGN mempunyai tujuan mencapai lebih dari 65.000 penduduk Indonesia di 23 Fakultas Kedokteran Gigi serta 40 cabang PDGI di beberapa lokasi Indonesia sampai Desember," papar dr. Mirah.

No comments:

Post a Comment