Walau telah diperbaiki berkali-kali, nyatanya jalan dibawah fly over Kampus Indonesia (UI) sering alami rusaknya.
Baca juga: Biaya Kuliah UNIMAL - Biaya UKT UNIMAL
Guru Besar Fakultas Teknik UI Sigit P Hadiwardoyo menyampaikan, awalannya, rusaknya berlangsung sebab ada perlemahan kemampuan dilapisi permukaan jalan. Pada susunan aspal dengan agregat alami perlemahan yang dikarenakan ikatan ke-2 susunan yang hasilnya kurang baik.
"Pemicunya bisa saja sebab pemadatan yang kurang prima atau kualitas material yang tidak baik," kata Sigit pada wartawan, Rabu (5/2/2014).
Profesor Laboratorium Susunan serta Material Analisis Jalan Raya serta Jalan Rel Departemen Tehnik Sipil UI memberikan, saat berlangsung perlemahan, serta jalan itu dilewati beban jalan raya yang cukuplah berat serta kadang digenangi air karena itu permukaan jalan alami desakan.
Karena desakan serta ada perlemahan karena itu mengakibatkan pergeseran aspal. Dapat disaksikan, berlangsung seperti gundukan-gundukan kecil atau jembulan disamping jejak roda yang dimaksud sungkur (shoving).
"Rusaknya ini dibarengi oleh terlepasnya beberapa butiran-butiran pada permukaan perkerasan jalan," tuturnya.
Rusaknya type ini berlainan dengan rusaknya retak kulit buaya (alligator cracking). Rusaknya type ini berlangsung sebab kecapekan beton aspal karena aspek umur.
Baca juga: Biaya Kuliah UNIKOM
Berarti, keadaan jalan jadi rusak karena jumlahnya beban yang melintas dan penurunan kualitas dan penuaan (ageing).
"Yang butuh diingat jika untuk melapisi jalan dengan kombinasi beton aspal ialah karakter dari kombinasi ini selain kuat meredam desakan tapi juga sebaiknya lentur," papar Sigit.
Bila aspal yang digunakan berbentuk lentur karena itu jalan akan tahan pada beban jalan raya. Akan tetapi, jika kombinasi beton aspal tidak mempunyai karakter kelenturan maka getas hingga dapat menyebabkan alur retak seperti retak kulit buaya ini.
No comments:
Post a Comment