Tuesday, September 11, 2018

Blusukan antigolput ala mahasiswa UI

Beberapa puluh mahasiswa Kampus Indonesia (UI) yang tergabung dalam pergerakan 'Suaraku Penting' lakukan sosialisasi pemilu di seputar Universitas UI, Depok, Jawa Barat. Pergerakan ini dipelopori oleh BEM UI serta BEM Fakultas se-UI untuk mendesak angka golput.

 Baca juga: Biaya Kuliah UNDIKSHA - Biaya UKT UNDIKSHA

Sedang yang jadi tujuan lokasi sosialisasi difokuskan di Kelurahan Kukusan, Depok, Jawa Barat. Sosialisasi dikerjakan dengan door to door serta dialogis.

Ketua BEM UI Ivan Riansa menyampaikan, sosialisasi ini adalah salah satunya bentuk dari prinsip mahasiswa UI dalam mengawal penyelenggaraan Pemilu 2014. Diluar itu, supaya pemilih tidak salah dalam pencoblosan kelak.

"Salah satunya peranan mahasiswa dalam mengawal Pemilu 2014 masih berjalan mulus serta demokratis yaitu dengan turun ke penduduk memberi sosialisasi serta tentu saja sekaligus juga membawa penduduk jadi pemilih yang pintar," katanya di Depok, Senin (24/3/2014).

Salah satunya, mahasiswa memberi pandangan penduduk mengenai jadwal-jadwal terpenting dalam pemilu, pengetahuan mengenai partai politik peserta pemilu, termasuk juga calegnya dan pastikan penduduk di daerah itu sudah tercatat dalam Daftar Pemilih Masih (DPT).

Hal seperti ini dapat dibuktikan efisien karena saat sosialisasi berjalan, diketemukan ada banyak masyarakat Kelurahan Kukusan yang belumlah tahu info yang cukuplah fundamental.

Baca juga: Biaya Kuliah UNAND - Biaya UKT UNAND

"Misalnya tentang tanggal penyelenggaraan Pemilu Legislatif.
Titik sosialisasi di Kelurahan Kukusan ini bukan tiada argumen. Ditambah lagi, daerah Kelurahan Kukusan ini bersentuhan langsung dengan Universitas UI," katanya.

Menurut data dari KPUD Kota Depok, tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2009 di kelurahan ini cuma 68 %. Dikit dibawah rata-rata nasional di mana tingkat partisipasi penduduk se-Indonesia dalam Pemilu 2009 ialah 70,1 %.

Nantinya, BEM UI akan mengoptimalkan sosial media untuk sosialisasi pemilu ke penduduk dengan luas. "Karena keinginan besar bangsa Indonesia akan pergantian diawali dari Pemilu 2014 ini," tutupnya.

No comments:

Post a Comment