Friday, September 21, 2018

Senegal Ajak Indonesia Terlibat Dalam Konferensi Islam Internasional

Pemerintah Senegal membawa Indonesia untuk ikut serta dan jadi partner dalam penyelenggaraan Pertemuan Islam Internasional yang akan berjalan di Senengal pada September yang akan datang. Ajakan itu dikatakan Menteri Rencana Nasional Senegal, Syeikh Kante waktu berjumpa Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Jakarta.

Baca juga: Akreditasi Prodi PENS

Berdasarkan penjelasan wartawan Kementerian Luar Negeri Indonesia, yang di terima Sindonews pada Senin (27/8), Retno dalam pertemuan itu menyongsong baik undangan Kante serta mengatakan siap share pengalaman dalam pertemuan itu.

“Indonesia menyongsong baik serta siap untuk share pengalaman dalam Pertemuan Islam Internasional serta Kebijakan Ekonomi Islam Pertama di Senegal,” kata Retno.

Pertemuan Islam Internasional serta Kebijakan Ekonomi Islam akan diadakan pada tanggal 13 September 2018 di Senegal yang direncanakan dibarengi oleh 2.000 ulama dari Senegal serta beberapa negara tetangga. Arah pertemuan itu ialah untuk mempromokan nilai-nilai Islam moderat.

Indonesia, tutur Kemlu RI, diundang sebab kapasitasnya menjadi negara berpenduduk muslim paling besar serta mempunyai nilai-nilai Islam moderat yang membuat perlindungan hak-hak wanita, penuh toleransi serta kerja sama dalam mensupport pembangunan negara.

Dalam pertemuan itu, ke-2 Menteri juga mengulas perubahan kerja sama ekonomi ke-2 negara. Retno menyongsong baik penawaran Kante supaya Indonesia bisa bertindak aktif dalam proyek-proyek di Senegal, terutamanya pada bagian pertanian, infrastruktur, perumahan yang didasarkan pada kemitraan yang seimbang.

Baca juga: Akreditasi Prodi UNIJOYO

Jalinan kerja sama ekonomi ke-2 negara tunjukkan trend positif dalam lima tahun paling akhir dengan rata-rata perkembangan 11,38% per tahun. Nilai perdagangan Indonesia – Senegal sukses sampai nilai US$ 98,54 juta pada tahun 2017. Sekarang ini, Senegal ialah partner kerja untuk industri produk serta layanan strategis Indonesia diantaranya pesawat karya PT. Dirgantara Indonesia serta Kapal Laut buatan PT. PAL Indonesia.

Ke-2 Menteri juga menyongsong baik gagasan Senegal untuk buka kembali Kedutaan Besar Senegal di Jakarta yang akan makin tingkatkan jalinan bilateral ke-2 negara.

No comments:

Post a Comment