Sekitar 32.215 orang ikuti ujian Seleksi Bersama dengan Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Malang. Ujian ini untuk tempati tiga universitas, yaitu Kampus Brawijaya (UB), Kampus Negeri Malang (UM), serta Kampus Islam Negeri Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki).
Baca juga: Akreditasi Prodi POLMAN
Humas Panlok Malang SBMPTN M Ulin Nuha Fajrin menyampaikan, perincian peserta ujian ialah pendaftar Saintek (IPA) 12.781 orang, IPS 14.365 orang, serta kombinasi sekitar 5.069 orang.
"Mereka ini akan dibagi dalam 1.334 ruang ujian," tuturnya, waktu didapati wartawan, Selasa (17/6/2014).
Untuk tempat ujian sosial hukum, diletakkan di universitas UB, kombinasi di UM serta Saintek di UIN Maliki. Materi ujian mencakup Tes Potensi Kekuatan Akademik (TKPA) serta Tes Potensi Basic (TKD) Saintek untuk peserta yang pilih grup program studi Saintek.
Untuk Soshum, materi ujiannya ialah TKPA serta TKD Sosial Humaniora, serta untuk Kombinasi, materi ujiannya TKPA, TKD Saintek serta TKD Soshum. Diluar itu, panitia juga mempersiapkan empat masalah berlainan di tiap-tiap jurusan yang diambil peserta.
Dalam SBMPTN tahun ini, ada sembilan orang peserta difable yang ikuti ujian. Enam orang alami terbatasnya dalam bicara serta dengar, dan tiga orang yang alami ketidak mampuan dalam berjalan serta menulis.
Menurut Sisi Publikasi Panlok SBMPTN Malang Susantinah Rahayu, peserta difable ini akan dikasih keringanan waktu pelaksanaan ujian. Mereka akan dikasih pendamping spesial semasing satu orang.
Baca juga: Akreditasi Prodi UI
"Pendampingnya ialah olunteer serta dosen dari Pusat Studi serta Service Difabilitas UB," kata Susantinah.
Susantinah memberikan, perlakuan spesial peserta difable jalan SBMPTN telah berjalan semenjak tahun 2013 yang banyaknya sampai 20-25 orang. Mereka akan diletakkan di tempat yang gampang dijangkau menuju tempat ujian.
No comments:
Post a Comment