BFI Finance Serahkan Hasil Undian Nasional Program UBER Milyaran 2018 Periode I

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) menyerahkan satu unit mobil Mitsubishi Xpander pada Ely Suryani menjadi pemenang hadiah utama hasil penarikan undian Program UBER Milyaran 2018 Periode I Nasional di Mataram, Juli kemarin. Acara penyerahan hadiah dikerjakan di OPI Mall, Palembang, Sumatra Selatan oleh Regional Manager BFI Finance Lokasi Sumatera 3, Iwan, menjadi perwakilan manajemen BFI Finance

"Kami mengatakan selamat pada ibu Ely yang mujur membawa pulang hadiah utama UBER Milyaran 2018 Periode I Nasional. Satu kebanggaan buat kami bisa memberi animo serta faedah yang baik pada salah satunya customer setia di Sumsel," tutur Iwan dalam info yang di terima di Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Iwan juga menjelaskan terima kasihnya pada semua penduduk yang begitu ketertarikan ikuti program UBER Milyaran 2018. "Buat yang belumlah mujur pada periode satu nasional tempo hari, janganlah cemas. Customer masih tetap berpeluang memenangi hadiah di penarikan undian regional pada Oktober yang akan datang atau bahkan juga penarikan undian nasional yang akan diselenggarakan pada Januari 2019," lebih Iwan.

Baca juga: Biaya Kuliah POLIMDO - Biaya UKT POLIMDO

Ely Suryani terdaftar menjadi customer BFI Finance dari Cabang Pangkalan Balai yang bertempat di Banyuasin. Ibu dari tiga anak ini setiap harinya ialah seseorang petani karet di Banyuasin semenjak delapan tahun kemarin. Ely ambil pembiayaan di BFI Finance sejak dari Mei 2018 untuk penambahan modal upayanya.

Dengan rekam jejak yang bagus serta tidak ada pembayaran yang melalui jatuh tempo, Ely begitu mujur sebab membawa pulang hadiah Mitsubishi Xpander. Pajak hadiah sebesar 25% dijamin oleh BFI Finance sebagai penyelenggara program UBER Milyaran 2018.

Tidak hanya Ely Suryani, customer yang lain di lokasi Sumsel yang juga memenangi hadiah UBER Milyaran 2018 ialah Neko Rizal. Neko yang adalah customer setia dari BFI Finance Cabang Lahat keluar menjadi pemenang sebuah logam mulia 10 gr di penarikan undian nasional UBER Milyaran 2018 di Mataram pada Juli yang lalu.

Program UBER Milyaran 2018 berjalan mulai 1 Januari-31 Desember 2018 dengan ide yang berlainan dibanding tahun-tahun awal mulanya. Tahun ini, skema penarikan undian dibagi dalam dua periode, yakni 2x periode regional serta 2x periode nasional. Untuk hadiah periode nasional, BFI Finance sudah mempersiapkan sepeda motor Yamaha NMAX, logam mulia, dan hadiah utama mobil Mitsubishi Xpander serta New Honda CRV 7-seater.

Menambahkan periode penarikan undian ini dapat jadi besar kesempatan menang buat customer sebab buat mereka yang belumlah mujur di penarikan undian regional masih tetap berpeluang memenangi hadiah lewat penarikan undian nasional.

"Seperti tahun-tahun awal mulanya, program ini kembali mendapatkan sambutan mengagumkan dari pasar. Efek program ini pada penambahan kesetiaan customer yang sekaligus juga menarik minat customer baru cukuplah rasanya. Hal seperti ini tercermin dari penambahan kapasitas perusahaan dalam beberapa tahun paling akhir," tutur Iwan.

Baca juga: Biaya Kuliah IKJ - Biaya UKT IKJ

Di tahun 2018 ini, BFI Finance selalu tumbuh serta berkembang dengan menuliskan kapasitas apik sampai pertengahan tahun. Untuk lokasi Palembang sendiri, jumlahnya kontrak baru per semester I-2018 sekitar 2.628 kontrak dengan nilai booking sebesar Rp130,3 miliar. Dengan begitu, BFI Finance di Palembang tumbuh sebesar 42%.

Untuk ruang Palembang yang meliputi sampai ke Pangkalan Balai, Prabumulih, Lahat, juga Belitung serta Pangkal Pinang di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, perkembangan usaha sampai 41% di banding periode semester I-2017, serta menuliskan perolehan 105,8% penuhi tujuan booking yang diputuskan sebesar Rp315 miliar per 30 Juni ini.

Dengan nasional, BFI Finance sudah mengalirkan pembiayaan baru Rp8,56 triliun atau tambah tinggi 26,4% dibanding dengan periode sama di tahun awal mulanya. Dari nilai pembiayaan baru dengan nasional itu, pembiayaan mobil sisa meliputi sebesar 67,8% atau dua pertiga dari semua pembiayaan yang sudah dialirkan, dibarengi oleh pembiayaan sepeda motor sebesar 15,3% lalu alat berat serta mesin 14,5%, dan bekasnya datang dari pembiayaan mobil baru serta property.