Sunday, March 3, 2019

Kunjungi Islamic Book Fair 2019, Sandiaga Komitmen Hapuskan Pajak Buku

Cawapres (Calon wakil presiden) nomer urut 02, Sandiaga Uno berkunjung ke pameran Islamic Book Fair (IBF) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Ahad (3/3/2019). Sandi datang di tempat seputar jam 11.00 WIB.

Dalam kunjungannya ke IBF, Sandi meluangkan diri singgah ke sejumlah stan penerbit, seperti stan Republika Penerbit, stan Pustaka Imam Syafii, stan Penerbit Al-Kautsar, Mizan, Cordoba, Agro, dan sebagainya.

Sandi diterima Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI, Hikmat Kurnia, Ketua Panitia IBF 2019 M. Anis Baswedan, Wakil Ketua panitia IBF 2019, Syahruddin El-Fikri, serta beberapa pengurus Ikapi DKI yang lain.

Baca juga : Akreditasi Prodi UIN MALANG

Sandi berbincang-bincang dengan penjaga stan sekaligus juga menggali info terkait mengenai dunia perbukuan. Banyak input yang dikatakan penjaga stan pada Sandi, salah satunya masalah penghilangan pajak buku, daya beli penduduk, daya baca, serta seluk-beluk dunia perbukuan.

Ketua Ikapi DKI Jakarta Hikmat Kurnia mengemukakan, sekurang-kurangnya ada empat jenis pajak dari kertas sampai buku sampai ke tangan penduduk. Dari mulai pajak kertas yang sampai 10 %, pajak percetakan sebesar 10 %, royalti penulis 15 %, serta pajak penjualan 10 %. “Angka ini sangat besar serta membuat harga buku jadi mahal,” katanya.

Menyikapi saran dari penduduk, beberapa penerbit, serta pengurus Ikapi DKI Jakarta itu, Sandi mengatakan akan pelajari saran itu serta siap menghapuskan pajak perbukuan jika hal tersebut dirasa memberatkan.

“Kita terima beberapa input itu serta akan usahakan saran dari penduduk serta stakeholders perbukuan untuk menghapuskan pajak perbukuan, saya miliki prinsip akan perihal ini,” tegas Sandi.

Dia mengaku jika pajak dii dunia perbukuan cukuplah banyak, dari mulai awal sampai akhir. Dari pajak kertas, percetakan, royalti, distribusi, sampai buku sampai ke tangan pembaca. “Bagaimana kita dapat maju jika sangat banyak beban yang mesti dijamin. Efeknya pun ialah konsumen buku, sebab harga nya bisa menjadi mahal,” sambungnya.

Karena itu, Sandi memiliki komitmen bila dikasih amanah untuk pimpin bangsa ini, dia akan menghapuskan beberapa pajak, termasuk juga pajak perbukuan jika benar-benar sangat memberatkan penduduk.

Donasi buku
Dalam kesempatan kali ini, Sandi pun beli beberapa buku di sejumlah stan dan mendonasikan buku yang dibeli untuk disumbangkan lewat Ikapi DKI atau panitia IBF untuk didistribusikan ke beberapa daerah ketinggalan.

“Saya menyongsong baik penyediaan donasi buku dengan keinginan beberapa daerah yang terpencil memperoleh buku-buku yang dibutuhkan untuk kebutuhan penduduk ditempat,” tuturnya.

Baca juga : Akreditasi Prodi POLINEMA

Dia akan membahas permasalahan ini dengan pihak berkaitan supaya kehadiran buku dapat semakin memasyarakat. Dia menggerakkan semakin banyak lembaga-lembaga atau taman bacaan penduduk, perpustakaan penduduk, supaya makin bertambah.

Ketua Panitia Islamic Book Fair M. Anis Baswedan menuturkan, pekerjaan Islamic Book Fair pada Sandiaga Uno. Salah satunya yang dikatakan ialah penghargaan buku pada penulis serta tokoh perbukuan Islam. “Kami memberi animo pada penulis buku Risalah Tuntunan Shalat Komplet karya (Alm) Drs Moh Rifai menjadi tokoh lifetime achievement atas karyanya yang begitu melegenda,” tutur Anis.

Dia mengemukakan, jumlahnya cetakan buku itu telah lebih dari 500 kali serta karya Drs Moh Rifai itu telah tembus angka 60 juta eksemplar. “Ini buku yang begitu fantastis,” papar Anis.

Atas perihal ini, Sandi mengakui terperanjat sebab buku yang pernah didapatkan semenjak kecil itu sampai sekarang masih tetap diciptakan lagi. “Ini buku yang begitu mengagumkan, banyak memberikan ide buat umat Islam dalam mengerti pelajaran shalat,” terangnya.

No comments:

Post a Comment