Tuesday, December 11, 2018

La Nyalla: Saya yang Fitnah Jokowi PKI, Kristen, dan China

Bekas Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti serta team pendukungnya akan keseluruhan memenangi Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Timur (Jawa timur) di Pemilihan presiden 2019 kelak. La Nyalla mengakui sebelum mengatakan suport sudah berjumpa Jokowi untuk mohon maaf sebab saat jadi simpatisan Prabowo Subianto pada 2014 dianya sudah memfitnah calon petahana itu.

Baca juga : Jurusan di UMY

"Saya hadir ke beliau, saya meminta maaf. Jika saya yang isukan Pak Jokowi PKI. Saya yang fitnah Pak Jokowi, Kristen, China. Saya yang sebarkan Obor di Jawa Timur, Madura," papar La Nyalla selesai menjumpai Calon wakil presiden Ma'ruf Amin di tempat tinggal Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

La Nyalla mengakui lama ingin mohon maaf pada Jokowi sebab sudah memfitnah bekas Gubernur DKI Jakarta itu saat jadi simpatisan Prabowo. Waktu berjumpa, Jokowi juga memaafkan dianya.

Sebelum mohon maaf, dianya sudah sempat hadir ke Rawa Pening Boyolali. Disana, tuturnya banyak masyarakat yang mengatakan jika Jokowi rajin tirakat serta puasa. Dari sana dia menyimpulkan jika patut Jokowi menang pada 2014.

"Sebab apakah? Di Indonesia ini yang berdoa semoga kita dikasihkan pemimpin, presiden yang terunggul untuk negara kita. Yang diberi Pak Joko Widodo, bukan yang lainnya. Bermakna apakah Pak Jokowi ini orang baik," katanya.

Baca juga : Jurusan di UIN SUKA

Menjadi keinginan perasaan bersalahnya, lanjut La Nyalla, dianya serta team simpatisan yang dibangun sekarang ini berkeliling-keliling untuk mengkampanyekan jika apakah yang dituduhkan ia sampai kini tidak benar. Pada masayarakat, dia mengakui mohon maaf sebab sudah sebarkan rumor Jokowi PKI, Kristen, China, agamanya tidak jelas dan bersalah sebab sebarkan tabloid Obor Rakyat di Jawa Timur.

"Sebab saya (saat ini) bukan oposisi, saat itu lumrah saya katakan begitu sebab oposisi. Oposisi kan apakah saja dihajar rivalnya, sebab saat ini saya bukan oposisi, saya mesti tobat," ujarnya.

No comments:

Post a Comment