Menteri Ekonomi serta Daya Jerman, Peter Altmaier menjelaskan, ia belumlah tidak pedulikan akan terdapatnya perlombaan senjata baru menjadi efek dari berakhirnya Kesepakatan INF pada Rusia serta Amerika Serikat (AS).
Baca juga : Jurusan di USU
Dalam satu interviu dengan media massa Jerman, Welt am Sonntag, Altmaier mengatakan harapannya jika selanjutnya, Rusia serta AS akan sampai konsensus tentang kesepakatan itu.
"Tapi, akan salah untuk tidak pedulikan ide akan terdapatnya perlombaan senjata baru, suatu yang akan melemahkan tempat negosiasi kita," katanya, seperti dikutip Sputnik pada Minggu (10/2).
Menurut Altmaier, bila orang Eropa serta AS tunjukkan kemauan serta potensi mereka untuk lakukan tindakan, baru Moskow akan siap untuk memperhitungkan kecemasan Barat. Ia memiliki pendapat jika pihaknya pada akhirnya inginkan perlucutan senjata riil, mereka semestinya tidak dengan kategoris tidak pedulikan semua pilihan yang ada.
Baca juga : Jurusan di UNIMED
Selain itu, awal mulanya Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov menjelaskan, AS ingin mengakibatkan kerusakan arsitektur kontrol senjata internasional, dengan menarik diri dari Kesepakatan INF.
"AS mempunyai tujuan untuk merusak arsitektur kontrol senjata yang sudah dibuat saat bertahun-tahun pada ke-2 negara. Kami lihat dalam usaha ini untuk membuat ruangan buat diri mereka sendiri untuk menguber ilusi untuk sampai dominasi militer global. Butuh disebutkan dengan cara langsung, usaha semacam itu bukan tidak mungkin untuk dikerjakan," kata Antonov.
No comments:
Post a Comment