Friday, May 17, 2019

Hanura Kalah, Wiranto: Kesalahan Saya Cuma Satu Menunjuk OSO Jadi Ketum

 Bekas Ketua Umum sekaligus juga pendiri Hanura itu mengaku partainya kalah karena tidak sampai batas ujung parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4%. Dianya juga minta semua pihak supaya tidak sama-sama mempersalahkan.

Baca juga : Jurusan di UNRI

"Saya jadi pendiri partai 10 tahun membangun partai ini serta telah 2x lolos yang paling susah kan saya jadi pendiri, jika kita bicara yang paling susah. Tetapi kan terjadi serta tidak butuh salah mempersalahkan cukup introspeksi ke depan kelak kita perbaiki," tutur Wiranto di Hotel Grand Paragon, Gajah Mada, Jakarta Barat, Kamis (16/5/2019).

Tetapi bila dianya selalu disalahkan atas kekalahan Hanura, Wiranto juga dapat berkelit jika sebab kesalahannya yang sudah menunjuk Oesman Sapta Odang (OSO) jadi ketua umum.

"Tetapi jika saya dipaksa selalu seolah-olah salah, ya kekeliruan saya hanya satu, menunjuk Pak OSO jadi ketua umum," pungkasnya.

Awalnya, Ketua Umum Partai Hanura sekaligus juga Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) akui tidak masalah bila partai yang dipimpinnya kalah di Pemilu 2019. Ini disebutkan OSO dalam sambutan membuka puasa bersama dengan yang didatangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta pimpinan instansi negara di rumah tinggalnya, Jalan Karang Asem Utara, Kuningan, Jakarta, Rabu (15/5/2019).


Baca juga : Jurusan di UNAND

"Tidak apa-apa Hanura kalah, tetapi presidennya menang," tutur OSO dalam sambutannya.

Berkaitan kekalahan partainya dalam pileg, OSO tidak ingin jadi faksi yang patut dipersalahkan walau dianya ialah Ketua Umum Hanura. "Jadi jika Hanura kalah, janganlah salahkan saya. Salahkan Wiranto (Ketua Dewan Pembina Partai Hanura yang Menko Polhukam)," tuturnya diterima tawa beberapa hadirin.

Faktanya, Wiranto adalah Menko Polhukam dan pendiri Partai Hanura. "Saya memang ketua biasanya, tetapi ia (Wiranto) kan pendirinya," tuturnya.

No comments:

Post a Comment