Pemerintah Propinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan mengucurkan dana hibah sebesar Rp205 miliar untuk stimulan guru Madrasah Diniyah (Madin), ustaz TPQ serta pengasuh ponpes (pondok pesantren) di Jateng yang banyaknya sampai 170.949 orang.
Baca juga : Jurusan di UHO
Menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, pemberian dana itu menjadi bentuk suport Pemerintah Propinsi Jateng pada keadaan guru madrasah supaya makin berkualitas serta profesional dalam mendidik generasi ke depan.
"Kami ingin generasi nanti jadi manusia baik, memiliki pandangan baik mengenai kehidupan. Pertolongan ini pula sebab beberapa guru yang mengajari keagamaan belumlah semua ter-cover Kementerian Agama," kata Ganjar dalam dialog interaktif Mas Ganjar Menegur (MGM) MNC Trijaya Semarang bertopik Stimulan untuk Guru Madrasah Diniyah di Puri Gedeh, Semarang, Selasa (22/1/2019) pagi.
Ia menuturkan, skema pencairannya sama dengan dana hibah yang lain lewat Kantor Lokasi Kementerian Agama Propinsi Jateng. Beberapa penerima akan terima dana itu lewat rekening serta alamat yang telah didata awal mulanya.
"Ada 170.949 guru madin, TPQ serta pengasuh ponpes yang terverifikasi Kemenag," tuturnya.
Baca juga : Jurusan di UNHAS
Wakil Gubernur Taj Yasin yang ikut dalam pekerjaan Mas Ganjar Menegur mengharap, beberapa guru madin, TPQ serta pengasuh ponpes menolong penguatan memahami Islam rahmatan lil 'alamin.
"Mudah-mudahan pertolongan ini berguna serta tidak ada keluh kesah kembali dari beberapa guru ataupun ustaz. Ponpes, madrasah di Jateng ini penyumbang pendidikan keagamaan terbesat ke-3 di Indonesia semenjak sebelum kemerdekaan," tuturnya.
Diakhir acara, Ganjar memberi pesan pada beberapa guru madin, TPQ serta pengasuh ponpes selalu untuk memberi pengajaran yang baik. Begitu halnya beberapa santri serta siswa untuk mengormati guru. Hingga terwujud perasaan sama-sama perduli serta mengerti.
No comments:
Post a Comment