Rino Sasaki, nama wanita 21 tahun asal Jepang ini. Ia tenar dengan julukan menjadi sopir truk paling cantik dalam dunia serta berkendara seputar 200.000 mil per tahun untuk mengangkat buah-buahan serta sayuran .
Sasaksi awalannya ialah guru tari tradisionil Jepang, profesi impiannya semenjak kecil. Wanita asal Prefektur Kochi ini sangat terpaksa tinggalkan tugasnya serta berlatih menjadi sopir truk lori untuk menukar ayahnya yang sakit.
Alih profesi itu membuat ibunya sedih. Sesudah mahir mengemudikan truk, Sasaki mendapatkan lisensi mengemudikan kendaraan berat itu. Ia awalannya cuma ingin jadi rekan pengemudi dalam perjalanan panjang, akan tetapi pada akhirnya ambil sisi dalam ketegangan dengan share shift mengemudi.
Baca juga : Jurusan di UNMUL
Semakin lama wanita muda ini jatuh hati dengan jalan terbuka. Ia sekarang ambil kendali truk Volvo SR roda 12 sendirian.
Saban bulan, Sasaki meniti perjalanan beberapa puluh ribu mil. Julukan menjadi sopir truk sangat cantik dalam dunia pertama-tama ia terima saat ia share foto-foto glamornya di kabin truk.
"Saya betul-betul nikmati mengajar tarian tradisionil Kimono Jepang, tapi saya tidak dapat membiarkan bapak saya menyopir sendiri saat saya memandangnya sakit. Jadi, saya tinggalkan semuanya serta pilih untuk memberi dukungan bapak saya," tuturnya.
Sasaki menjelaskan jika ia sudah rasakan kebanggaan besar dalam menentang stereotip mengenai profesi sopir truk menjadi perkerjaan yang maskulin.
"Saya senang pujian yang disebutkan beberapa orang jika saya sopir truk sangat cantik dalam dunia, tetapi saya pun kuat," tuturnya.
Diakuinya mesti melawan ibunya sendiri yang berkemauan jika ia tidak bisa jadi pengemudi truk.
"Ibu saya begitu menentang pilihan profesi saya sebelumnya sebab ia menjelaskan itu bukan pekerjaan untuk seseorang wanita. Ia ingin saya selalu jadi guru tari. Ini lebih feminin," tutur Sasaki.
"Rekan serta kolega saya pun coba merayu saya untuk tidak lakukan pekerjaan ini," lanjut ia.
"Tetapi saya ketahui jika dalam hati saya, saya mesti berada di sana untuk memberi dukungan bapak saya saat kerja. Ini sudah membawa kebanggaan besar kepadanya," tambah ia.
Tiap-tiap tahun sopir cantik ini mengemudikan truk seputar 200.000 mil serta habiskan semakin banyak waktu di truk Volvo dibanding di tempat tinggalnya. Ia mengangkat produk air, buah-buahan, serta sayuran di semua Jepang.
Ia pun dapat melakukan perbaikan truk sendiri lepas dari tubuhnya yang kecil.
Baca juga : Jurusan di UNLAM
"Saya mengharap narasi saya bisa memberikan inspirasi wanita Jepang yang lain untuk masuk industri transportasi. Saya mengharap jika 'tragirls' bisa menjadi lebih diketahui di industri ini," tuturnya.
Sasaki selalu jadi tragirls—sebutan Jepang untuk supir truk wanita—saat ia mengaku jika hal tersebut ada pada darah keluarga Sasaki.
Ia ingin meneruskan dinasti truk di keluarganya.
Di hari esok, ia merencanakan untuk meluncurkan merk baju untuk wanita pengemudi truk sebab ia mengharap pengemudi truk tidak kembali cuma jadi pekerjaan untuk golongan pria.
"Sebab saya pendek, tidak ada kostum kerja, tidak ada sarung tangan kecil, serta tidak ada sepatu keselamatan kecil yang pas buat saya," tuturnya.
"Saya fikir beberapa wanita saat ini tertarik dengan style kerja ini, baju kerja yang aman mesti meliputi ukuran wanita pun," katanya, seperti diambil Mirror, Jumat (18/1/2019).
No comments:
Post a Comment