Kampus Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, mengirim team tanggap bencana ke tempat gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Personil yang diberangkatkan terbagi dalam team medis, team SAR, serta team simpatisan.
Baca juga: Biaya Kuliah LSPR - Pendaftaran LSPR
Koordinator team UNS, Profesor Hartono menyampaikan, team medis terbagi dalam belasan dokter beberapa spesialisasi yang diperlukan. Salah satunya anestesi, kesehatan anak, kardiovaskuler, bedah, penyakit dalam, psikiatri, dan sembilan dokter bedah tulang komplet untuk menolong korban gempa.
Beberapa dokter yang di kirim adalah kombinasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi, Solo, Rumah Sakit Orthopedi (RSOP) Solo, serta Fakultas Kedokteran UNS. “Tim diberangkatkan dengan terpisah,” kata Hartono, Selasa (7/8/2018).
Team SAR serta Mapala Vagus sudah diberangkatkan Senin (6/8/2018) tempo hari. “Sedangkan team medis akan pergi Selasa (7/8/2018) sore,” papar Dekan Fakultas Kedokteran UNS itu.
Pengiriman team medis, SAR, serta team simpatisan diinginkan bisa menolong korban luka karena bencana yang banyaknya cukuplah banyak. Rektor UNS Solo Profesor Ravik Karsidi mengatakan, semua civitas akademika UNS ikut berduka mendalam atas musibah gempa bumi di NTB. Pihaknya mengharap pertolongan beberapa pihak bisa menolong evakuasi, percepat perlakuan korban dan pemulihan saat bencana.
Baca juga: Biaya Kuliah PNB - Pendaftaran PNB
Sampai kini jalinan UNS dengan penduduk serta pemerintah di tempat cukup sudah erat. “Di antaranya dengan adanya banyak alumni UNS disana. Juga saat beberapa tahun paling akhir, lokasi Lombok jadi tempat KKN mahasiswa UNS,” terangnya.
Awal mulanya, 60 mahasiswa UNS yang melakukan kuliah kerja riil (KKN) di Lombok ditarik pulang menyusul gempa bumi yang menempa lokasi NTB. Mereka ditarik setahap pada Senin (6/8/2018) tempo hari.
No comments:
Post a Comment