Sekitar 25 negara Asia serta Afrika ikuti pekerjaan Culture Summit 2014, yang diselenggarakan oleh Kampus Pendidikan Bandung (UPI). Acara yang titel saat tiga hari semenjak Sabtu 1 November s/d Senin 3 November berisi di isi dengan beberapa pertunjukan seni budaya dari negara peserta Culture Summit. Salah satunya, Indonesia, India, Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, Tiongkok, Kamboja, Srilangka, serta Jepang.
Dekan Fakultas Pendidikan Bhs serta Seni (FPBS) UPI, Didi Sukyadi mengatakan, penyelenggara Culture Summit ini merupakan organisasi Osaka In The World seringkali dikerjakan di Indonesia. Pada tahun ini Osaka In The World bekerja bersama dengan Fakultas Pendidikan Bhs serta Sastra (FPBS) serta Fakultas Pendidikan Pengetahuan Pengetahuan Sosial (FPIPS).
Didi menyampaikan, moment ini adalah pertemuan beberapa negara di Asia serta Afrika dengan pendekatan budaya. Karena, budaya adalah akar kehidupan.
Baca juga: Jurusan di POLNEP
"Dengan budaya seorang dapat memaknai hidupnya, orang yang lain, serta lingkungannya. Dengan budaya akan muncul tolerasi, sama-sama menyayang i, hidup berdampingan, tanpa kekerasan, perseteruan, serta peperangan. Bukan sekedar itu, dengan budaya ini dapat kita dapat mewariskan nilai yang postif pada generasi muda," tuturnya.
Selain itu, Dekan FPIPS Karim Suryadi menyampaikan, Culture Summit ini adalah bentuk diplomasi budaya yang mengutamakan pada sama-sama pemahaman antarbangsa lewat pemajuan pertemanan perorangan.
"Dengan demikian, peserta mengharap bisa mencapai kebahagiaan sejati, di mana tersambung jalinan antarwarga yang sama-sama menghormati dalam kesederajatan," katanya.
Menurut Karim, kesadaran akan budaya tidak cuma dikatakan melalui animo budaya, tetapi harus juga jadi nilai serta beberapa cara (mean and values) dalam evaluasi. "Dengan demikian, siswa tidak cuma mengerti budaya dengan kognitif tetapi juga merasakan," pungkasnya.
Pekerjaan Culture Summit 2014 yang di dukung oleh organisasi nirlaba Jepang, Osaka In The World serta Kementrian Pariwisata ini berisi beberapa pekerjaan. Yaitu, pembukaan, worshop kebudayaan, diskusi, pertunjukan kesenian serta budaya semasing negara.
Diluar itu, welcome dinner, workshop semasing negara, contohnya menuturkan mengenai suku terasing di negaranya. Sesaat workshop dari Indonesia merupakan mengenai tari, gamelan, serta batik. Pekerjaan diadakan di universitas UPI, Taman Budaya, serta Museum Pertemuan Asia Afrika (KAA).
Baca juga: Jurusan di UNTAN
Pekerjaan ini akan disudahi dengan deklarasi perdamaian ke-25 negara Asia Afrika. Pembacaan deklarasi inipun gagasannya akan dikerjakan di Taman Budaya Dago serta akan berkunjung ke Museum KAA di Jalan Asia Afrika menjadi bentuk nostalgia keberagaman serta perdamaian beberapa negara Asia Afrika.
Dengan terpisah, Rektor UPI Sunaryo Kartadinata menyampaikan deklarasi ini adalah prinsip diantara peserta Culture Summit selalu untuk membuat perdamaian. Diluar itu prinsip yang lebih terpenting merupakan bagimana bangun perdamaian dunia lewat pendidikan.
"Kami harap karenanya ada deklarasi perdamaian ini nilai-nilai perdamaian dapat dibuat di semua negara peserta Culture Summit," pungkas Sunaryo.
No comments:
Post a Comment