Menteri Penelitian Tehnologi serta Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir akan menyertakan Team Sapuangin dari Institut Tehnologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam Hari Kebangkitan Nasional Tehnologi Nasional (Hakteknas), di Pekanbaru, Riau, 10 Agustus 2018. Hal itu dikerjakan, karena ITS sudah membuahkan pengembangan kendaraan irit daya.
Baca juga: Biaya Kuliah POLNEP - Pendaftaran POLNEP
"Ya kelak, mereka akan diikutkan pada Hakteknas 2018 di Pekanbaru kelak, dalam rencana mengapresiasi apakah yang dikerjakan ITS, karena sukses jadi paling cepat di Inggris tempo hari. Itu saya akan animo," tutur Nasir pada wartawan di kantor Kemenristekdikti, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).
Dia menuturkan, tehnologi dari Team Sapuangin ITS itu, akan disambungkan dengan industri. Seperti yang telah ada seumpama motor listrik. "Mobil listrik akan digandengkan dengan industri," ujarnya.
Seperti yang di ketahui, mahasiswa Indonesia kembali mencatatkan prestasi membesarkan hati di arena dunia. Team Sapuangin dari Institut Tehnologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menyapu juara pertama pada arena Shell-Eco Marathon World Driving Championships di Queen Elizabeth Olympic Park, London. Mengawali lomba dari ‘Pole Position’, Team Sapuangin ITS sukses menyisihkan beberapa puluh peserta dari beberapa negara.
Nasir mengatakan selamat atas prestasi yang sudah dicapai Team Sapuangin ITS yang sudah mencapai tempat puncak di arena ini. Menristekdikti juga memberi animo atas usaha keras serta perjuangan Team Semar Kampus Gadjah Mada (UGM) serta Team Garuda Kampus Negeri Yogyakarta (UNY) menempati rangking ke-8 serta ke-9.
Baca juga: Biaya Kuliah UNTAN - Pendaftaran UNTAN
"Shell-Eco Marathon World Driving Championships adalah kejuaraan yang menguji kecepatan serta ketahanan kendaraan irit daya. Berarti, perguruan tinggi di Indonesia dapat berkompetisi di tingkat dunia dalam membuahkan pengembangan kendaraan irit daya. Saya terasa bangga serta mengatakan selamat atas prestasi yang dicapai Team Sapuangin ITS," tutur Menristekdikti.
Monday, August 27, 2018
Saturday, August 25, 2018
Grup Facebook gay catut nama UB Malang
Universitas Kampus Brawijaya Malang dicatut untuk nama suatu group facebook himpunan gay. Dengan terang-terangan group itu memakai nama 'Persatuan Gay Kampus Brawijaya Malang'.
Photo profil group itu menempatkan beberapa muka pria flamboyan. Group itu dikatakan sebagai fasilitas hubungan serta menjadikan satu mahasiswa gay, bisex serta yang suka sesama type.
Baca juga: Jurusan di TEL-U
"Group ini dibikin untuk menjadikan satu mahasiswa yang gay/bisex/yang suka sesama type (cowok-cowok) di Kampus Brawijaya Malang," demikian info itu tercatat.
Pantauan merdeka.com, Senin (24/7), group tertutup itu beranggotakan 177 orang. Jumlahnya itu selalu alami penurunan semenjak jadi perbincangan di mass media serta sosial media. "Groups tertutup spesial kelompok sehati, untuk sama-sama bertukar pikiran, sharing info dan berdiskusi mengenai persoalan Hak Asasi Manusia, sekitar pengetahuan mengenai sex, seksualitas serta kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi, dan sebagainya," catat info di group itu.
Walau mencatut nama Kampus Brawijaya, akan tetapi tidak dapat diyakinkan jika anggota group adalah mahasiswa universitas itu. Beberapa profil anggota waktu di-click, juga tidak memberikan jati diri dengan komplet serta bisa saja menyengaja disembunyikan.
Admin memberikan jika group dibikin tidak untuk mengakibatkan kerusakan nama almamater, tapi menjadikan satu sesama mahasiswa. Karena argumen mengawasi privacy anggota group menyengaja dibikin tertutup.
Group itu juga memberikan ketentuan yang mesti dipatuhi beberapa anggota, salah satunya kewajiban menggunakan photo profil asli.
"Buat yang ingin gabung di group ini diinginkan menggunakan photo asli," catat admin.
Selain itu, Kampus Brawijaya lewat Ketua Team Advokasinya menyatakan, tidak mengaku serta tidak sempat ada organisasi 'Persatuan Gay Kampus Brawijaya Malang'. Kampusnya menampik semua bentuk kegiatan yang terkait dengan lesbian, gay, biseksual serta transgender (LGBT).
"Kampus Brawijaya menampik lesbian, gay, biseksual serta transgender. Kami tidak mengaku keberadaannya di intra universitas serta memang tidak ada," kata Prija Jatmika sebagai Ketua Team Advokasi.
Jika memang benar ada mahasiswa membangun organisasi karena itu dengan akademis akan keluarkan mahasiswa itu. Aksi itu dinilai mencemarkan nama baik Kampus Brawijaya.
Baca juga: Jurusan di BINUS
Dalam group itu juga memberikan lima ketentuan harus dipatuhi anggota group serta meneror akan keluarkan anggota bila tidak mematuhi. Lima point itu mencakup:
1. Tidak bisa posting beberapa hal yang bau pornografi atau pornoaksi (tidak tahu berupa beberapa kata vulgar atau gambar porno)
2. Tidak bisa jualan atau komersialisasi apa pun (layanan pijat plus, pelacuran, kucing, gigolo, jualan produk apa pun, dan lain-lain),
3. Dilarang menjelek-jelekkan orang yang lain, pihak lainnya atau memfitnah orang yang lain, dan memposting suatu yang belumlah dapat dibuktikan kebenarannya. Hormati azas praduga tidak bersalah
4. Janganlah memposting beberapa hal yang menyang kut Sara yang bisa menyebabkan perpecahan serta pertikaian. Diskusi serta beradu alasan permasalahan agama, pada saat masih juga dalam batas kewajaran diijinkan. tapi dilarang ad-hominem.
5. Jaga kerukunan serta persatuan diantara sesama anggota. Karena arah dibuat groups ini untuk kebersamaan
Photo profil group itu menempatkan beberapa muka pria flamboyan. Group itu dikatakan sebagai fasilitas hubungan serta menjadikan satu mahasiswa gay, bisex serta yang suka sesama type.
Baca juga: Jurusan di TEL-U
"Group ini dibikin untuk menjadikan satu mahasiswa yang gay/bisex/yang suka sesama type (cowok-cowok) di Kampus Brawijaya Malang," demikian info itu tercatat.
Pantauan merdeka.com, Senin (24/7), group tertutup itu beranggotakan 177 orang. Jumlahnya itu selalu alami penurunan semenjak jadi perbincangan di mass media serta sosial media. "Groups tertutup spesial kelompok sehati, untuk sama-sama bertukar pikiran, sharing info dan berdiskusi mengenai persoalan Hak Asasi Manusia, sekitar pengetahuan mengenai sex, seksualitas serta kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi, dan sebagainya," catat info di group itu.
Walau mencatut nama Kampus Brawijaya, akan tetapi tidak dapat diyakinkan jika anggota group adalah mahasiswa universitas itu. Beberapa profil anggota waktu di-click, juga tidak memberikan jati diri dengan komplet serta bisa saja menyengaja disembunyikan.
Admin memberikan jika group dibikin tidak untuk mengakibatkan kerusakan nama almamater, tapi menjadikan satu sesama mahasiswa. Karena argumen mengawasi privacy anggota group menyengaja dibikin tertutup.
Group itu juga memberikan ketentuan yang mesti dipatuhi beberapa anggota, salah satunya kewajiban menggunakan photo profil asli.
"Buat yang ingin gabung di group ini diinginkan menggunakan photo asli," catat admin.
Selain itu, Kampus Brawijaya lewat Ketua Team Advokasinya menyatakan, tidak mengaku serta tidak sempat ada organisasi 'Persatuan Gay Kampus Brawijaya Malang'. Kampusnya menampik semua bentuk kegiatan yang terkait dengan lesbian, gay, biseksual serta transgender (LGBT).
"Kampus Brawijaya menampik lesbian, gay, biseksual serta transgender. Kami tidak mengaku keberadaannya di intra universitas serta memang tidak ada," kata Prija Jatmika sebagai Ketua Team Advokasi.
Jika memang benar ada mahasiswa membangun organisasi karena itu dengan akademis akan keluarkan mahasiswa itu. Aksi itu dinilai mencemarkan nama baik Kampus Brawijaya.
Baca juga: Jurusan di BINUS
Dalam group itu juga memberikan lima ketentuan harus dipatuhi anggota group serta meneror akan keluarkan anggota bila tidak mematuhi. Lima point itu mencakup:
1. Tidak bisa posting beberapa hal yang bau pornografi atau pornoaksi (tidak tahu berupa beberapa kata vulgar atau gambar porno)
2. Tidak bisa jualan atau komersialisasi apa pun (layanan pijat plus, pelacuran, kucing, gigolo, jualan produk apa pun, dan lain-lain),
3. Dilarang menjelek-jelekkan orang yang lain, pihak lainnya atau memfitnah orang yang lain, dan memposting suatu yang belumlah dapat dibuktikan kebenarannya. Hormati azas praduga tidak bersalah
4. Janganlah memposting beberapa hal yang menyang kut Sara yang bisa menyebabkan perpecahan serta pertikaian. Diskusi serta beradu alasan permasalahan agama, pada saat masih juga dalam batas kewajaran diijinkan. tapi dilarang ad-hominem.
5. Jaga kerukunan serta persatuan diantara sesama anggota. Karena arah dibuat groups ini untuk kebersamaan
Friday, August 24, 2018
JK ungkap rencana pemerintah bangun universitas asing di Indonesia
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan, pemerintah merencanakan bangun kampus asing di Indonesia. Akan tetapi, JK tidak bercerita detil pembangunan.
Baca juga: Biaya Kuliah POLSRI - Pendaftaran POLSRI
"Kita saat ini berencana untuk buka kampus asing di Indonesia," katanya waktu buka Simposium Cendekia Kelas Dunia di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (21/12).
Gagasan ini berkaca dari jumlahnya pelajar Indonesia yang malah ke luar negeri untuk meneruskan pendidikan. Menurut JK, langkah itu tidak cukuplah untuk tingkatkan kualitas anak bangsa. Hingga dilihat butuh dibuat kampus asing di Tanah Air.
"Seperti saya jelaskan barusan kita kirim beberapa ribu anak dengan cost apapun didunia pada saat ini. Tetapi manakah lebih baik kita mengijinkan pendirian kampus yang berbentuk internasional di Indonesia. Pasti kita pilih dua duanya," katanya.
JK jamin, bila kampus asing dibuat karena itu anak Indonesia bisa belajar pengetahuan yang berbentuk universal tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Anak Indonesia dapat juga memperoleh peluang belajar yang lebih baik dibanding apakah yang ada didalam negeri sekarang ini.
"Oleh karena itu kita akan selekasnya membuat peluang itu serta pelajari saat bekerja bersama dengan kampus dalam negeri. Supaya kita memperoleh standard standar baru, kita memperoleh pengetahuan yang universal itu," katanya.
Baca juga: Biaya Kuliah UNLAM - Pendaftaran UNLAM
Di lain sisi, Wakil presiden JK memohon supaya penduduk tidak mencurigai gagasan pemerintah bangun kampus asing di Indonesia. Dia pastikan, gagasan itu murni untuk perkembangan bangsa.
"Tak perlu kita mencurigai, karena jika kita mencurigai ada perguruan tinggi asing di Indoenesia bermakna kita tidak butuh kirim anak-anak belajar ke luar negeri," harapnya.
Baca juga: Biaya Kuliah POLSRI - Pendaftaran POLSRI
"Kita saat ini berencana untuk buka kampus asing di Indonesia," katanya waktu buka Simposium Cendekia Kelas Dunia di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (21/12).
Gagasan ini berkaca dari jumlahnya pelajar Indonesia yang malah ke luar negeri untuk meneruskan pendidikan. Menurut JK, langkah itu tidak cukuplah untuk tingkatkan kualitas anak bangsa. Hingga dilihat butuh dibuat kampus asing di Tanah Air.
"Seperti saya jelaskan barusan kita kirim beberapa ribu anak dengan cost apapun didunia pada saat ini. Tetapi manakah lebih baik kita mengijinkan pendirian kampus yang berbentuk internasional di Indonesia. Pasti kita pilih dua duanya," katanya.
JK jamin, bila kampus asing dibuat karena itu anak Indonesia bisa belajar pengetahuan yang berbentuk universal tak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Anak Indonesia dapat juga memperoleh peluang belajar yang lebih baik dibanding apakah yang ada didalam negeri sekarang ini.
"Oleh karena itu kita akan selekasnya membuat peluang itu serta pelajari saat bekerja bersama dengan kampus dalam negeri. Supaya kita memperoleh standard standar baru, kita memperoleh pengetahuan yang universal itu," katanya.
Baca juga: Biaya Kuliah UNLAM - Pendaftaran UNLAM
Di lain sisi, Wakil presiden JK memohon supaya penduduk tidak mencurigai gagasan pemerintah bangun kampus asing di Indonesia. Dia pastikan, gagasan itu murni untuk perkembangan bangsa.
"Tak perlu kita mencurigai, karena jika kita mencurigai ada perguruan tinggi asing di Indoenesia bermakna kita tidak butuh kirim anak-anak belajar ke luar negeri," harapnya.
Wednesday, August 22, 2018
Ekonom UNIMA Nilai KA di Sulut Strategis
Ekonom dari Kampus Negeri Manado (Unima) Robert Winerungan menyampaikan, pembangunan rel kereta api (KA) dibagian utara Sulawesi Utara (Sulut) tempatnya begitu strategis.
"Saya sama pendapat dengan Pak Noldy (CEO Tubuh Pengelola Lokasi Peningkatan Ekonomi Terpadu Manado-Bitung), ini ialah perihal yang baik serta pantas untuk diperjuangkan," tuturnya, Sabtu (6/9/2014).
Baca juga: Jurusan di POLINDRA
Buka rel kereta api dibagian utara Sulut, begitu menolong pendistribusian arus barang.
"Masyarakat kepulauan di Bunaken, Manado Tua, jaraknya ke Wori telah dekat, demikian pula dengan beberapa pulau yang lain. Ini begitu bagus bila ambil bagian dari utara," katanya.
Kendalanya sampai kini ialah pendistribusian hasil petani. Dimana sekarang ini beberapa petani mesti keluarkan biaya besar sekali karena mahalnya transportasi.
"Karenanya ada rel kereta api kelak, tentu saja kehidupan beberapa petani akan tambah lebih baik lagi," katanya.
Awal mulanya, Direktur Lalulintas serta Angkutan Kereta Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Hanggoro Budi Wiryawan menyampaikan, pemerintah lewat Kementerian Perhubungan membahas pembangunan jalan rel yang menghubungkan Manado-Bitung, Sulut.
Baca juga: Jurusan di UNSIL
"Bila analisis berjalan lancar karena itu pembangunan kereta akan dapat terwujud sangat lama dua tahun semenjak saat ini," tuturnya.
Dia menyampaikan, pembanganunan jalan kereta api itu adalah saran dari daerah serta gagasannya akan dimasukkan dalam program Masterplan Percepatan serta pelebaran Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2015.
"Saya sama pendapat dengan Pak Noldy (CEO Tubuh Pengelola Lokasi Peningkatan Ekonomi Terpadu Manado-Bitung), ini ialah perihal yang baik serta pantas untuk diperjuangkan," tuturnya, Sabtu (6/9/2014).
Baca juga: Jurusan di POLINDRA
Buka rel kereta api dibagian utara Sulut, begitu menolong pendistribusian arus barang.
"Masyarakat kepulauan di Bunaken, Manado Tua, jaraknya ke Wori telah dekat, demikian pula dengan beberapa pulau yang lain. Ini begitu bagus bila ambil bagian dari utara," katanya.
Kendalanya sampai kini ialah pendistribusian hasil petani. Dimana sekarang ini beberapa petani mesti keluarkan biaya besar sekali karena mahalnya transportasi.
"Karenanya ada rel kereta api kelak, tentu saja kehidupan beberapa petani akan tambah lebih baik lagi," katanya.
Awal mulanya, Direktur Lalulintas serta Angkutan Kereta Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Hanggoro Budi Wiryawan menyampaikan, pemerintah lewat Kementerian Perhubungan membahas pembangunan jalan rel yang menghubungkan Manado-Bitung, Sulut.
Baca juga: Jurusan di UNSIL
"Bila analisis berjalan lancar karena itu pembangunan kereta akan dapat terwujud sangat lama dua tahun semenjak saat ini," tuturnya.
Dia menyampaikan, pembanganunan jalan kereta api itu adalah saran dari daerah serta gagasannya akan dimasukkan dalam program Masterplan Percepatan serta pelebaran Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2015.
Monday, August 20, 2018
Ringankan Sangkaan, Tersangka Lahan UGM Sodorkan Dua Profesor
Empat terduga pendapat korupsi alih manfaat tempat Kampus Gadjah Mada (UGM) terlihat serius menantang Kejaksaan Tinggi (Kejati) Daerah Spesial Yogyakarta (DIY). Mereka masih ngotot tidak bersalah.
Tempo hari, beberapa terduga menyodorkan dua orang profesor untuk menyang kal tuduhan korupsi yang disangkakan pada mereka.
"Hari ini terduga menjadi ajukan saksi memudahkan," kata Kasi Penerangan Hukum Kejati DIY Purwanta Sudarmaji, Senin (13/10/2014).
Baca juga: Biaya Kuliah UNIMA - Pendaftaran UNIMA
Tiga orang itu ialah Profesor Sri Widodo yang adalah bekas Sekretaris Yayasan Pembina Pertanian periode 1969-1972 serta tahun 1974, Profesor Soemartono sebagai bekas dosen Fakultas Pertanian UGM, serta Dipayana, bekas Kasubbag Kemahasiswaan serta Alumni Fakulas Pertanian UGM.
Ketiganya dicheck seputar tiga jam mulai jam 09.00 sampai 12.00 WIB. Mereka diminta info masalah status tempat UGM di Plumbon, Banguntapan, Bantul yang jadi temuan penyidik.
Purwanta mengatakan penyidik sudah memberi waktu serta hak beberapa terduga untuk ajukan saksi memudahkan. "Gagasannya beberapa terduga ajukan enam orang, tiga saksi serta tiga pakar, tetapi hari ini cuma tiga saksi yang ada. Apa penyidik akan memberi waktu lagi pada terduga untuk ajukan pakar yang belumlah ada di masa datang, itu kewenangan penyidik," tuturnya.
Bila kontrol saksi memudahkan sudah dipandang tuntas, penyidik akan selekasnya menyerahkan berkas kontrol pada jaksa periset supaya bisa selekasnya diambil kesimpulan apa berkas dapat dinyatakan komplet atau belumlah.
"Kontrol pada empat terduga telah di rasa cukuplah. Bila kontrol saksi memudahkan ini sudah tuntas pemberkasannya, berkas kontrol akan kembali dilimpahkan ke jaksa periset di Seksi Penuntutan Pidana Spesial."
Dalam masalah pendapat korupsi alih manfaat tempat UGM ini, Kejati mengambil keputusan empat orang menjadi terduga. Mereka ialah bekas Ketua Yayasan Pembina Pertanian yang sekarang bernama Yayasan Fapertagama, Profesor Soesamto. Dia sekarang ini menjabat menjadi Ketua Majelis Guru Besar UGM. Lalu Triyanto yang sekarang ini menjabat menjadi Wakil Dekan 3 Fakultas Pertanian Bagian Keuangan, Asset serta SDM. Dua terduga yang lain Toekidjo serta Ken Suratiyah.
Baca juga: Biaya Kuliah UNHAS - Pendaftaran UNHAS
Beberapa terduga sebagai pengurus yayasan diduga ikut serta penyerobotan asset punya UGM berbentuk tempat seluas 4.000 mtr. persegi di Plumbon. Tempat itu pada kurun waktu tahun 2000-2007 di jual oleh yayasan pada pengembang perumahan. Karena perbuatan mereka, negara alami kerugian keuangan Rp11,2 miliar (awal mulanya dimaksud Rp11,5 miliar) berdasarkan Perhitungan Kerugian Negara Tubuh Pengawasan Keuangan serta Pembangunan (BPKP) Perwakilan DIY.
Angka itu muncul sesudah team penyidik lakukan peningkatan tempat di Plumbon. Penyidik temukan tempat lainnya punya UGM di Wonocatur, Banguntapan, Bantul seluas hampir tiga hektare yang digunakan dengan sepihak oleh yayasan lewat cara disewakan pada pihak ke-3.
Untuk menguatkan sangkaan, penyidik juga sudah mengambil alih tempat seluas 9.114 mtr. persegi di Wukirsari, Cangkringan, Sleman yang disangka dibeli menggunakan uang hasil penjualan tempat Plumbon, dan uang tunai seputar Rp2 miliar dari rekening pribadi anggota yayasan.
Tempo hari, beberapa terduga menyodorkan dua orang profesor untuk menyang kal tuduhan korupsi yang disangkakan pada mereka.
"Hari ini terduga menjadi ajukan saksi memudahkan," kata Kasi Penerangan Hukum Kejati DIY Purwanta Sudarmaji, Senin (13/10/2014).
Baca juga: Biaya Kuliah UNIMA - Pendaftaran UNIMA
Tiga orang itu ialah Profesor Sri Widodo yang adalah bekas Sekretaris Yayasan Pembina Pertanian periode 1969-1972 serta tahun 1974, Profesor Soemartono sebagai bekas dosen Fakultas Pertanian UGM, serta Dipayana, bekas Kasubbag Kemahasiswaan serta Alumni Fakulas Pertanian UGM.
Ketiganya dicheck seputar tiga jam mulai jam 09.00 sampai 12.00 WIB. Mereka diminta info masalah status tempat UGM di Plumbon, Banguntapan, Bantul yang jadi temuan penyidik.
Purwanta mengatakan penyidik sudah memberi waktu serta hak beberapa terduga untuk ajukan saksi memudahkan. "Gagasannya beberapa terduga ajukan enam orang, tiga saksi serta tiga pakar, tetapi hari ini cuma tiga saksi yang ada. Apa penyidik akan memberi waktu lagi pada terduga untuk ajukan pakar yang belumlah ada di masa datang, itu kewenangan penyidik," tuturnya.
Bila kontrol saksi memudahkan sudah dipandang tuntas, penyidik akan selekasnya menyerahkan berkas kontrol pada jaksa periset supaya bisa selekasnya diambil kesimpulan apa berkas dapat dinyatakan komplet atau belumlah.
"Kontrol pada empat terduga telah di rasa cukuplah. Bila kontrol saksi memudahkan ini sudah tuntas pemberkasannya, berkas kontrol akan kembali dilimpahkan ke jaksa periset di Seksi Penuntutan Pidana Spesial."
Dalam masalah pendapat korupsi alih manfaat tempat UGM ini, Kejati mengambil keputusan empat orang menjadi terduga. Mereka ialah bekas Ketua Yayasan Pembina Pertanian yang sekarang bernama Yayasan Fapertagama, Profesor Soesamto. Dia sekarang ini menjabat menjadi Ketua Majelis Guru Besar UGM. Lalu Triyanto yang sekarang ini menjabat menjadi Wakil Dekan 3 Fakultas Pertanian Bagian Keuangan, Asset serta SDM. Dua terduga yang lain Toekidjo serta Ken Suratiyah.
Baca juga: Biaya Kuliah UNHAS - Pendaftaran UNHAS
Beberapa terduga sebagai pengurus yayasan diduga ikut serta penyerobotan asset punya UGM berbentuk tempat seluas 4.000 mtr. persegi di Plumbon. Tempat itu pada kurun waktu tahun 2000-2007 di jual oleh yayasan pada pengembang perumahan. Karena perbuatan mereka, negara alami kerugian keuangan Rp11,2 miliar (awal mulanya dimaksud Rp11,5 miliar) berdasarkan Perhitungan Kerugian Negara Tubuh Pengawasan Keuangan serta Pembangunan (BPKP) Perwakilan DIY.
Angka itu muncul sesudah team penyidik lakukan peningkatan tempat di Plumbon. Penyidik temukan tempat lainnya punya UGM di Wonocatur, Banguntapan, Bantul seluas hampir tiga hektare yang digunakan dengan sepihak oleh yayasan lewat cara disewakan pada pihak ke-3.
Untuk menguatkan sangkaan, penyidik juga sudah mengambil alih tempat seluas 9.114 mtr. persegi di Wukirsari, Cangkringan, Sleman yang disangka dibeli menggunakan uang hasil penjualan tempat Plumbon, dan uang tunai seputar Rp2 miliar dari rekening pribadi anggota yayasan.
Friday, August 17, 2018
25 Negara Ikuti Culture Summit 2014
Sekitar 25 negara Asia serta Afrika ikuti pekerjaan Culture Summit 2014, yang diselenggarakan oleh Kampus Pendidikan Bandung (UPI). Acara yang titel saat tiga hari semenjak Sabtu 1 November s/d Senin 3 November berisi di isi dengan beberapa pertunjukan seni budaya dari negara peserta Culture Summit. Salah satunya, Indonesia, India, Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, Tiongkok, Kamboja, Srilangka, serta Jepang.
Dekan Fakultas Pendidikan Bhs serta Seni (FPBS) UPI, Didi Sukyadi mengatakan, penyelenggara Culture Summit ini merupakan organisasi Osaka In The World seringkali dikerjakan di Indonesia. Pada tahun ini Osaka In The World bekerja bersama dengan Fakultas Pendidikan Bhs serta Sastra (FPBS) serta Fakultas Pendidikan Pengetahuan Pengetahuan Sosial (FPIPS).
Didi menyampaikan, moment ini adalah pertemuan beberapa negara di Asia serta Afrika dengan pendekatan budaya. Karena, budaya adalah akar kehidupan.
Baca juga: Jurusan di POLNEP
"Dengan budaya seorang dapat memaknai hidupnya, orang yang lain, serta lingkungannya. Dengan budaya akan muncul tolerasi, sama-sama menyayang i, hidup berdampingan, tanpa kekerasan, perseteruan, serta peperangan. Bukan sekedar itu, dengan budaya ini dapat kita dapat mewariskan nilai yang postif pada generasi muda," tuturnya.
Selain itu, Dekan FPIPS Karim Suryadi menyampaikan, Culture Summit ini adalah bentuk diplomasi budaya yang mengutamakan pada sama-sama pemahaman antarbangsa lewat pemajuan pertemanan perorangan.
"Dengan demikian, peserta mengharap bisa mencapai kebahagiaan sejati, di mana tersambung jalinan antarwarga yang sama-sama menghormati dalam kesederajatan," katanya.
Menurut Karim, kesadaran akan budaya tidak cuma dikatakan melalui animo budaya, tetapi harus juga jadi nilai serta beberapa cara (mean and values) dalam evaluasi. "Dengan demikian, siswa tidak cuma mengerti budaya dengan kognitif tetapi juga merasakan," pungkasnya.
Pekerjaan Culture Summit 2014 yang di dukung oleh organisasi nirlaba Jepang, Osaka In The World serta Kementrian Pariwisata ini berisi beberapa pekerjaan. Yaitu, pembukaan, worshop kebudayaan, diskusi, pertunjukan kesenian serta budaya semasing negara.
Diluar itu, welcome dinner, workshop semasing negara, contohnya menuturkan mengenai suku terasing di negaranya. Sesaat workshop dari Indonesia merupakan mengenai tari, gamelan, serta batik. Pekerjaan diadakan di universitas UPI, Taman Budaya, serta Museum Pertemuan Asia Afrika (KAA).
Baca juga: Jurusan di UNTAN
Pekerjaan ini akan disudahi dengan deklarasi perdamaian ke-25 negara Asia Afrika. Pembacaan deklarasi inipun gagasannya akan dikerjakan di Taman Budaya Dago serta akan berkunjung ke Museum KAA di Jalan Asia Afrika menjadi bentuk nostalgia keberagaman serta perdamaian beberapa negara Asia Afrika.
Dengan terpisah, Rektor UPI Sunaryo Kartadinata menyampaikan deklarasi ini adalah prinsip diantara peserta Culture Summit selalu untuk membuat perdamaian. Diluar itu prinsip yang lebih terpenting merupakan bagimana bangun perdamaian dunia lewat pendidikan.
"Kami harap karenanya ada deklarasi perdamaian ini nilai-nilai perdamaian dapat dibuat di semua negara peserta Culture Summit," pungkas Sunaryo.
Dekan Fakultas Pendidikan Bhs serta Seni (FPBS) UPI, Didi Sukyadi mengatakan, penyelenggara Culture Summit ini merupakan organisasi Osaka In The World seringkali dikerjakan di Indonesia. Pada tahun ini Osaka In The World bekerja bersama dengan Fakultas Pendidikan Bhs serta Sastra (FPBS) serta Fakultas Pendidikan Pengetahuan Pengetahuan Sosial (FPIPS).
Didi menyampaikan, moment ini adalah pertemuan beberapa negara di Asia serta Afrika dengan pendekatan budaya. Karena, budaya adalah akar kehidupan.
Baca juga: Jurusan di POLNEP
"Dengan budaya seorang dapat memaknai hidupnya, orang yang lain, serta lingkungannya. Dengan budaya akan muncul tolerasi, sama-sama menyayang i, hidup berdampingan, tanpa kekerasan, perseteruan, serta peperangan. Bukan sekedar itu, dengan budaya ini dapat kita dapat mewariskan nilai yang postif pada generasi muda," tuturnya.
Selain itu, Dekan FPIPS Karim Suryadi menyampaikan, Culture Summit ini adalah bentuk diplomasi budaya yang mengutamakan pada sama-sama pemahaman antarbangsa lewat pemajuan pertemanan perorangan.
"Dengan demikian, peserta mengharap bisa mencapai kebahagiaan sejati, di mana tersambung jalinan antarwarga yang sama-sama menghormati dalam kesederajatan," katanya.
Menurut Karim, kesadaran akan budaya tidak cuma dikatakan melalui animo budaya, tetapi harus juga jadi nilai serta beberapa cara (mean and values) dalam evaluasi. "Dengan demikian, siswa tidak cuma mengerti budaya dengan kognitif tetapi juga merasakan," pungkasnya.
Pekerjaan Culture Summit 2014 yang di dukung oleh organisasi nirlaba Jepang, Osaka In The World serta Kementrian Pariwisata ini berisi beberapa pekerjaan. Yaitu, pembukaan, worshop kebudayaan, diskusi, pertunjukan kesenian serta budaya semasing negara.
Diluar itu, welcome dinner, workshop semasing negara, contohnya menuturkan mengenai suku terasing di negaranya. Sesaat workshop dari Indonesia merupakan mengenai tari, gamelan, serta batik. Pekerjaan diadakan di universitas UPI, Taman Budaya, serta Museum Pertemuan Asia Afrika (KAA).
Baca juga: Jurusan di UNTAN
Pekerjaan ini akan disudahi dengan deklarasi perdamaian ke-25 negara Asia Afrika. Pembacaan deklarasi inipun gagasannya akan dikerjakan di Taman Budaya Dago serta akan berkunjung ke Museum KAA di Jalan Asia Afrika menjadi bentuk nostalgia keberagaman serta perdamaian beberapa negara Asia Afrika.
Dengan terpisah, Rektor UPI Sunaryo Kartadinata menyampaikan deklarasi ini adalah prinsip diantara peserta Culture Summit selalu untuk membuat perdamaian. Diluar itu prinsip yang lebih terpenting merupakan bagimana bangun perdamaian dunia lewat pendidikan.
"Kami harap karenanya ada deklarasi perdamaian ini nilai-nilai perdamaian dapat dibuat di semua negara peserta Culture Summit," pungkas Sunaryo.
Wednesday, August 15, 2018
Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Tewas Tenggelam
Seseorang mahasiswa Kampus Negeri Gorontalo yang dinyatakan hilang tenggelam waktu menyeberang Sungai Bone hari Minggu 9 November 2014, diketemukan dengan keadaan meninggal.
Baca juga: Biaya Kuliah UNRAM - Pendaftaran UNRAM
Jasad pria yang di ketahui bernama Jamaludin Huntua (25) ini diketemukan seseorang masyarakat terbawa arus sejauh lima km. dari tempat peristiwa. Sekarang, jasad mahasiswa tingkat akhir Fakultas Sastra serta Budaya itu sudah dievakuasi ke rumah sakit.
Jasad Jamaludin diketemukan Senin (10/11/2014) sore oleh seseorang masyarakat yang tengah mencari ikan. Keluarga serta rekanan korban di universitas yang tahu hal seperti ini menangis histeris.
Bahkan juga salah seseorang rekanan korban yang di ketahui bernama Anas berteriak histeris, karena waktu peristiwa dia bersama dengan korban terjatuh di sungai, waktu membersihkan motor sekaligus juga mandi-mandi di seputar bendungan.
Selesai membersihkan motor, korban bersama dengan salah seseorang partnernya berinisiatif menyeberangi sungai lewat bendungan. Waktu akan menyeberang itu, kedua-duanya terjatuh serta terbawa arus sungai yang cukuplah deras.
Anas sukses diselamatkan oleh rekanan partnernya, sesaat Jamaludin hilang terbenam serta tidak dapat diselamatkan. Team Basarnas serta Polairud Polda Gorontalo diturunkan mencari jasad korban, akan tetapi tidak membawa hasil.
Baca juga: Biaya Kuliah UNM - Pendaftaran UNM
Sampai pada akhirnya, korban diketemukan dua hari lalu dengan keadaan tidak bernyawa lagi oleh seseorang masyarakat yang tengah memancing di sungai. Selesai melakukan visum di Rumah Sakit Toto, jasad korban langsung dikebumikan.
Gagasannya, pihak keluarga akan membawa jasad korban ke kampung halamannya, di Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, untuk setelah itu dimakamkan.
Baca juga: Biaya Kuliah UNRAM - Pendaftaran UNRAM
Jasad pria yang di ketahui bernama Jamaludin Huntua (25) ini diketemukan seseorang masyarakat terbawa arus sejauh lima km. dari tempat peristiwa. Sekarang, jasad mahasiswa tingkat akhir Fakultas Sastra serta Budaya itu sudah dievakuasi ke rumah sakit.
Jasad Jamaludin diketemukan Senin (10/11/2014) sore oleh seseorang masyarakat yang tengah mencari ikan. Keluarga serta rekanan korban di universitas yang tahu hal seperti ini menangis histeris.
Bahkan juga salah seseorang rekanan korban yang di ketahui bernama Anas berteriak histeris, karena waktu peristiwa dia bersama dengan korban terjatuh di sungai, waktu membersihkan motor sekaligus juga mandi-mandi di seputar bendungan.
Selesai membersihkan motor, korban bersama dengan salah seseorang partnernya berinisiatif menyeberangi sungai lewat bendungan. Waktu akan menyeberang itu, kedua-duanya terjatuh serta terbawa arus sungai yang cukuplah deras.
Anas sukses diselamatkan oleh rekanan partnernya, sesaat Jamaludin hilang terbenam serta tidak dapat diselamatkan. Team Basarnas serta Polairud Polda Gorontalo diturunkan mencari jasad korban, akan tetapi tidak membawa hasil.
Baca juga: Biaya Kuliah UNM - Pendaftaran UNM
Sampai pada akhirnya, korban diketemukan dua hari lalu dengan keadaan tidak bernyawa lagi oleh seseorang masyarakat yang tengah memancing di sungai. Selesai melakukan visum di Rumah Sakit Toto, jasad korban langsung dikebumikan.
Gagasannya, pihak keluarga akan membawa jasad korban ke kampung halamannya, di Kecamatan Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, untuk setelah itu dimakamkan.
Monday, August 13, 2018
Himapala Unesa: Siap Taklukkan Tiga Sungai New Zeland
Kampus Negeri Surabaya (Unesa) pantas berbangga hati. Delapan mahasiswa universitas di Ketintang ini akan pergi ke New Zeland pada 27 November sampai 7 Desember 2014.
Mereka yang tergabung dalam Himapala ini akan lakukan rafting di tiga sungai di negara itu, yaitu Kaitanu, Rangitaiki, serta Ngaruroro dalam New Zealand Rafting Expedition 2014. Ke-8 mahasiswa itu merupakan Nafisa Ratnasari, Ulumuddin Fannani, Rizal Fanani Aziz, Anggar Sukmana Saputra, Dimas Prasetyo Pratama, Dwi Zulaikha, Fitri Indriani, serta Choirul Huda.
Baca juga: Jurusan di POLINELA
Keberangkatan mereka sekaligus juga jadi hadiah perayaan Dies Natalis Ke-50 Unesa tahun depan. Terpilihnya delapan orang yang tergabung pada sebuah team ini tidak gampang, lewat seleksi yang cukuplah ketat, tidak cuma fisik, tapi juga mental serta spiritual. Pendaftaran pertama ada 37 orang yang mendaftarkan, mulai beberapa senior, anggotaaktif, sampai calon anggota Himapala Unesa.
Dari screening yang dikerjakan lima team penilai, yaitu tiga orang senior, Ketua Umum Himapala, serta satu orang dari tubuh pengurus harian, dipilih 10 orang, lalu dipilih delapan orang menjadi anggota team yang memiliki hak untuk turut ekspedisi ini. Ekspedisi ini memanglah bukan yang pertama buat Himapala Unesa.
Akan tetapi, merasa demikian spesial karena adalah hadiah terindah untuk lagi tahun emas universitas terkasih. ”Kami pilih New Zealand karena tiga sungai itu seringkali jadikan tempat untuk kejuaraan internasional. Tingkat kesusahan ke-3 sungai ini tambah lebih tinggi di banding sungai di Indonesia. Mudah-mudahan kami dapat melewatinya,” tutur ketua team Dimas Prasetyo Pratama.
Beberapa persiapan dikerjakan anggota team, mulai latihan fisik seperti fitnes serta berolahraga, sampai latihan arung jeram dengan cara langsung di sejumlah tempat yang berada di Jawa Timur sampai Jawa Barat. Bahkan juga, satu bulan sebelum pemberangkatan ini, delapan anggota team telah tidak lagi bisa kuliah karena mesti konsentrasi pada latihan-latihan yang telah diputuskan.
”Seminggu ini kami dikarantina belajar beberapa hal, mulai kekompakan sampai bhs Inggris,” papar Ulumuddin Fannani, salah satunya anggota team. Nanti Ketua Team Pembina Himapala Unesa Lutfiah Nur Laila memohon beberapa anggota membuat dokumentasi berbentuk foto-foto serta video.
Baca juga: Jurusan di POLSRI
Penting merupakan dapat membuat buku dari semua pekerjaan yang dikerjakan di New Zealand. Buku ini, kata Lutfiah, begitu terpenting untuk dikasihkan pada mereka yang memerlukan rujukan. ”Pada masa literasi seperti saat ini, buku itu begitu terpenting. Karenanya, saya tekankan jika dokumentasi penting merupakan dalam suatu buku jika cuma narasi nanti akan menguap,” jelasnya.
Untuk ekspedisi ini, Himapala Unesa memerlukan dana Rp180 juta-an yang sejumlah besar didapatkan dari sumbangan rektorat serta sponsor beberapa pihak. ”Alhamdulillah, rektorat mensupport tidak cuma dana, juga segalabentukperizinan,” papar Lutfiah
Mereka yang tergabung dalam Himapala ini akan lakukan rafting di tiga sungai di negara itu, yaitu Kaitanu, Rangitaiki, serta Ngaruroro dalam New Zealand Rafting Expedition 2014. Ke-8 mahasiswa itu merupakan Nafisa Ratnasari, Ulumuddin Fannani, Rizal Fanani Aziz, Anggar Sukmana Saputra, Dimas Prasetyo Pratama, Dwi Zulaikha, Fitri Indriani, serta Choirul Huda.
Baca juga: Jurusan di POLINELA
Keberangkatan mereka sekaligus juga jadi hadiah perayaan Dies Natalis Ke-50 Unesa tahun depan. Terpilihnya delapan orang yang tergabung pada sebuah team ini tidak gampang, lewat seleksi yang cukuplah ketat, tidak cuma fisik, tapi juga mental serta spiritual. Pendaftaran pertama ada 37 orang yang mendaftarkan, mulai beberapa senior, anggotaaktif, sampai calon anggota Himapala Unesa.
Dari screening yang dikerjakan lima team penilai, yaitu tiga orang senior, Ketua Umum Himapala, serta satu orang dari tubuh pengurus harian, dipilih 10 orang, lalu dipilih delapan orang menjadi anggota team yang memiliki hak untuk turut ekspedisi ini. Ekspedisi ini memanglah bukan yang pertama buat Himapala Unesa.
Akan tetapi, merasa demikian spesial karena adalah hadiah terindah untuk lagi tahun emas universitas terkasih. ”Kami pilih New Zealand karena tiga sungai itu seringkali jadikan tempat untuk kejuaraan internasional. Tingkat kesusahan ke-3 sungai ini tambah lebih tinggi di banding sungai di Indonesia. Mudah-mudahan kami dapat melewatinya,” tutur ketua team Dimas Prasetyo Pratama.
Beberapa persiapan dikerjakan anggota team, mulai latihan fisik seperti fitnes serta berolahraga, sampai latihan arung jeram dengan cara langsung di sejumlah tempat yang berada di Jawa Timur sampai Jawa Barat. Bahkan juga, satu bulan sebelum pemberangkatan ini, delapan anggota team telah tidak lagi bisa kuliah karena mesti konsentrasi pada latihan-latihan yang telah diputuskan.
”Seminggu ini kami dikarantina belajar beberapa hal, mulai kekompakan sampai bhs Inggris,” papar Ulumuddin Fannani, salah satunya anggota team. Nanti Ketua Team Pembina Himapala Unesa Lutfiah Nur Laila memohon beberapa anggota membuat dokumentasi berbentuk foto-foto serta video.
Baca juga: Jurusan di POLSRI
Penting merupakan dapat membuat buku dari semua pekerjaan yang dikerjakan di New Zealand. Buku ini, kata Lutfiah, begitu terpenting untuk dikasihkan pada mereka yang memerlukan rujukan. ”Pada masa literasi seperti saat ini, buku itu begitu terpenting. Karenanya, saya tekankan jika dokumentasi penting merupakan dalam suatu buku jika cuma narasi nanti akan menguap,” jelasnya.
Untuk ekspedisi ini, Himapala Unesa memerlukan dana Rp180 juta-an yang sejumlah besar didapatkan dari sumbangan rektorat serta sponsor beberapa pihak. ”Alhamdulillah, rektorat mensupport tidak cuma dana, juga segalabentukperizinan,” papar Lutfiah
Sunday, August 12, 2018
UNS Solo Kirim Tim Medis dan SAR ke Lokasi Gempa NTB
Kampus Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, mengirim team tanggap bencana ke tempat gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Personil yang diberangkatkan terbagi dalam team medis, team SAR, serta team simpatisan.
Baca juga: Biaya Kuliah LSPR - Pendaftaran LSPR
Koordinator team UNS, Profesor Hartono menyampaikan, team medis terbagi dalam belasan dokter beberapa spesialisasi yang diperlukan. Salah satunya anestesi, kesehatan anak, kardiovaskuler, bedah, penyakit dalam, psikiatri, dan sembilan dokter bedah tulang komplet untuk menolong korban gempa.
Beberapa dokter yang di kirim adalah kombinasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi, Solo, Rumah Sakit Orthopedi (RSOP) Solo, serta Fakultas Kedokteran UNS. “Tim diberangkatkan dengan terpisah,” kata Hartono, Selasa (7/8/2018).
Team SAR serta Mapala Vagus sudah diberangkatkan Senin (6/8/2018) tempo hari. “Sedangkan team medis akan pergi Selasa (7/8/2018) sore,” papar Dekan Fakultas Kedokteran UNS itu.
Pengiriman team medis, SAR, serta team simpatisan diinginkan bisa menolong korban luka karena bencana yang banyaknya cukuplah banyak. Rektor UNS Solo Profesor Ravik Karsidi mengatakan, semua civitas akademika UNS ikut berduka mendalam atas musibah gempa bumi di NTB. Pihaknya mengharap pertolongan beberapa pihak bisa menolong evakuasi, percepat perlakuan korban dan pemulihan saat bencana.
Baca juga: Biaya Kuliah PNB - Pendaftaran PNB
Sampai kini jalinan UNS dengan penduduk serta pemerintah di tempat cukup sudah erat. “Di antaranya dengan adanya banyak alumni UNS disana. Juga saat beberapa tahun paling akhir, lokasi Lombok jadi tempat KKN mahasiswa UNS,” terangnya.
Awal mulanya, 60 mahasiswa UNS yang melakukan kuliah kerja riil (KKN) di Lombok ditarik pulang menyusul gempa bumi yang menempa lokasi NTB. Mereka ditarik setahap pada Senin (6/8/2018) tempo hari.
Baca juga: Biaya Kuliah LSPR - Pendaftaran LSPR
Koordinator team UNS, Profesor Hartono menyampaikan, team medis terbagi dalam belasan dokter beberapa spesialisasi yang diperlukan. Salah satunya anestesi, kesehatan anak, kardiovaskuler, bedah, penyakit dalam, psikiatri, dan sembilan dokter bedah tulang komplet untuk menolong korban gempa.
Beberapa dokter yang di kirim adalah kombinasi dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi, Solo, Rumah Sakit Orthopedi (RSOP) Solo, serta Fakultas Kedokteran UNS. “Tim diberangkatkan dengan terpisah,” kata Hartono, Selasa (7/8/2018).
Team SAR serta Mapala Vagus sudah diberangkatkan Senin (6/8/2018) tempo hari. “Sedangkan team medis akan pergi Selasa (7/8/2018) sore,” papar Dekan Fakultas Kedokteran UNS itu.
Pengiriman team medis, SAR, serta team simpatisan diinginkan bisa menolong korban luka karena bencana yang banyaknya cukuplah banyak. Rektor UNS Solo Profesor Ravik Karsidi mengatakan, semua civitas akademika UNS ikut berduka mendalam atas musibah gempa bumi di NTB. Pihaknya mengharap pertolongan beberapa pihak bisa menolong evakuasi, percepat perlakuan korban dan pemulihan saat bencana.
Baca juga: Biaya Kuliah PNB - Pendaftaran PNB
Sampai kini jalinan UNS dengan penduduk serta pemerintah di tempat cukup sudah erat. “Di antaranya dengan adanya banyak alumni UNS disana. Juga saat beberapa tahun paling akhir, lokasi Lombok jadi tempat KKN mahasiswa UNS,” terangnya.
Awal mulanya, 60 mahasiswa UNS yang melakukan kuliah kerja riil (KKN) di Lombok ditarik pulang menyusul gempa bumi yang menempa lokasi NTB. Mereka ditarik setahap pada Senin (6/8/2018) tempo hari.
Friday, August 10, 2018
Pengamat UI: Bentrok Warga Ditengarai Karena Faktor Ekonomi
Pengamat sosial budaya dari Kampus Indonesia (UI) Devie Rahmawati menyampaikan, bentrok masyarakat di Manggarai, Jaksel diindikasikan karena aspek ekonomi.
Baca juga: Biaya Kuliah STKS - Pendaftaran STKS
Menurutnya, tawuran itu tidak akan berlangsung bila negara telah membuat kebijakan yang dapat memberi kenyamanan serta kesejahteraan buat publik.
" Bila masyarakat di lokasi itu sudah mempunyai mata penelusuran masih serta direpotkan dengan kegiatan ekonomminya semasing, karena itu masyarakat akan kehabisan daya untuk berkonflik keduanya, " kata Devie, Senin (1/12/2014).
Perseteruan antar masyarakat sekarang ini seringkali berlangsung. Sebabnya, negara yang semestinya mengatur serta mengurus kehidupan negara tidak ada di dalam penduduk.
" Sekarang ini, elit politik negeri telah terpecah-pecah. Perhatian pada rakyat telah menyusut. Hingga rakyat juga mencari langkah mereka untuk bertahan hidup, " tukasnya.
Awal mulanya masyarakat Jalan Tambak, Jakpus serta Manggarai Jaksel ikut serta benturan. Dalam momen ini lima masyarakat alami luka-luka.
Baca juga: Biaya Kuliah STMI - Pendaftaran STMI
Untuk menahan bentrok susulan, beberapa ratus polisi diletakkan di dua tim yang bertikai.
Baca juga: Biaya Kuliah STKS - Pendaftaran STKS
Menurutnya, tawuran itu tidak akan berlangsung bila negara telah membuat kebijakan yang dapat memberi kenyamanan serta kesejahteraan buat publik.
" Bila masyarakat di lokasi itu sudah mempunyai mata penelusuran masih serta direpotkan dengan kegiatan ekonomminya semasing, karena itu masyarakat akan kehabisan daya untuk berkonflik keduanya, " kata Devie, Senin (1/12/2014).
Perseteruan antar masyarakat sekarang ini seringkali berlangsung. Sebabnya, negara yang semestinya mengatur serta mengurus kehidupan negara tidak ada di dalam penduduk.
" Sekarang ini, elit politik negeri telah terpecah-pecah. Perhatian pada rakyat telah menyusut. Hingga rakyat juga mencari langkah mereka untuk bertahan hidup, " tukasnya.
Awal mulanya masyarakat Jalan Tambak, Jakpus serta Manggarai Jaksel ikut serta benturan. Dalam momen ini lima masyarakat alami luka-luka.
Baca juga: Biaya Kuliah STMI - Pendaftaran STMI
Untuk menahan bentrok susulan, beberapa ratus polisi diletakkan di dua tim yang bertikai.
Tuesday, August 7, 2018
Mahasiswa UMY Hilang Terseret Ombak
Tiga mahasiswa Kampus Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terbawa gelombang saat tengah man di di Pantai Bugel, Kecamatan Panjatan, Kulonprogo.
Dua korban sukses selamat serta satu mahasiswa hilang hingga masih juga dalam penelusuran team SAR. Korban terbenam yang hilang merupakan Indra Besar M Ali, 18, masyarakat Gurabati, Tidore, Maluku Utara. Musibah ini berawal dari pekerjaan malam keakraban yang dikerjakan beberapa mahasiswa asal Maluku Utara di Pantai Bugel, Jumat (26/12) sore.
Baca juga: Jurusan di UNM
Setidak nya ada seputar 25 mahasiswa turut pekerjaan ini walau tidak semua mahasiswa UMY. Bahkan juga, beberapa peserta ada juga yang datang dari Medan, Papua, serta Kalimantan Timur. Beberapa mahasiswa ini malam hari membangun tenda serta menginap di pantai persisnya di timur TPI Bugel. Pagi harinya ada tiga peserta nekat mandi di laut walau ombak tinggi.
Mereka merupakan Indra Besar, Jul CT (asal Papua), serta Rabit Suhada. “Kami mandi serta ada ombak besar hadir, ” tutur Rabit. Rabit tidak alami luka serta sukses berenang ke pinggir. Sesaat Jul CT dikerjakan penelusuran oleh masyarakat dengan menyebar jaring. Mujur ja sad korban sukses diketemukan serta dibawa di Puskesmas Garongan, Panjatan. Sesudah men - da patkan perawatan medis, keadaan Jul selalu lebih baik serta sa dar. Sampai sekarang Jul masih tetap dirawat intens di Puskesmas Gak rongan.
Sesaat Indra yang adalah mahasiswa Pengetahuan Pemerintahan, Fakultas Fisipol, UMY, sampai sekarang belumlah sukses diketemukan. Beberapa saksi lihat jasad mahasiswa semester III ini terbawa gelombang mengarah barat. Koordinator Lokasi SAR V Pantai Glagah, Samsudin menyampaikan, demikian ada laporan dari nelayan, pihaknya secara langsung menuju ke tempat peristiwa. Ada 15 personil dari SAR Kulonprogo lakukan penyisiran. Mereka juga dibantu enam personil dari Basarnas, petugas dari Po la riud, TNI AL, serta kepolisian Bidang Panjatan.
Baca juga: Jurusan di POLIMDO
“Kami akan kerjakan penyisiran sampai tiga hari ke depan sesuai dengan SOP yang ada, ” kata Samsudin. Ombak sekarang ini, katanya, lumayan besar dengan ketinggian diatas tiga mtr. dari keadaan normal. Semua nelayan tidak ada yang berani melaut. Mandi di pantai cukuplah beresiko, apakah - lagi mereka tidak kenal dengan karakter pantai selatan Kulonprogo. Pihak civitas Akademika UMY saat dengar ada mu sibah ini secara langsung menuju ke tempat.
Di pimpin Wakil Dekan II Fakultas Fisipol Bambang Wahyu, mereka bekerjasama dengan beberapa mahasiswa, team SAR, serta kepolisian. Menurut dia, pekerjaan malam keakraban yang dikerjakan sekumpulan mahasiswa ini diluar pekerjaan universitas. Itu dikerjakan beberapa mahasiswa datang dari Maluku. Walau demikian, pihak universitas selalu menerjunkan team ke lapangan memonitor perubahan.
Dua korban sukses selamat serta satu mahasiswa hilang hingga masih juga dalam penelusuran team SAR. Korban terbenam yang hilang merupakan Indra Besar M Ali, 18, masyarakat Gurabati, Tidore, Maluku Utara. Musibah ini berawal dari pekerjaan malam keakraban yang dikerjakan beberapa mahasiswa asal Maluku Utara di Pantai Bugel, Jumat (26/12) sore.
Baca juga: Jurusan di UNM
Setidak nya ada seputar 25 mahasiswa turut pekerjaan ini walau tidak semua mahasiswa UMY. Bahkan juga, beberapa peserta ada juga yang datang dari Medan, Papua, serta Kalimantan Timur. Beberapa mahasiswa ini malam hari membangun tenda serta menginap di pantai persisnya di timur TPI Bugel. Pagi harinya ada tiga peserta nekat mandi di laut walau ombak tinggi.
Mereka merupakan Indra Besar, Jul CT (asal Papua), serta Rabit Suhada. “Kami mandi serta ada ombak besar hadir, ” tutur Rabit. Rabit tidak alami luka serta sukses berenang ke pinggir. Sesaat Jul CT dikerjakan penelusuran oleh masyarakat dengan menyebar jaring. Mujur ja sad korban sukses diketemukan serta dibawa di Puskesmas Garongan, Panjatan. Sesudah men - da patkan perawatan medis, keadaan Jul selalu lebih baik serta sa dar. Sampai sekarang Jul masih tetap dirawat intens di Puskesmas Gak rongan.
Sesaat Indra yang adalah mahasiswa Pengetahuan Pemerintahan, Fakultas Fisipol, UMY, sampai sekarang belumlah sukses diketemukan. Beberapa saksi lihat jasad mahasiswa semester III ini terbawa gelombang mengarah barat. Koordinator Lokasi SAR V Pantai Glagah, Samsudin menyampaikan, demikian ada laporan dari nelayan, pihaknya secara langsung menuju ke tempat peristiwa. Ada 15 personil dari SAR Kulonprogo lakukan penyisiran. Mereka juga dibantu enam personil dari Basarnas, petugas dari Po la riud, TNI AL, serta kepolisian Bidang Panjatan.
Baca juga: Jurusan di POLIMDO
“Kami akan kerjakan penyisiran sampai tiga hari ke depan sesuai dengan SOP yang ada, ” kata Samsudin. Ombak sekarang ini, katanya, lumayan besar dengan ketinggian diatas tiga mtr. dari keadaan normal. Semua nelayan tidak ada yang berani melaut. Mandi di pantai cukuplah beresiko, apakah - lagi mereka tidak kenal dengan karakter pantai selatan Kulonprogo. Pihak civitas Akademika UMY saat dengar ada mu sibah ini secara langsung menuju ke tempat.
Di pimpin Wakil Dekan II Fakultas Fisipol Bambang Wahyu, mereka bekerjasama dengan beberapa mahasiswa, team SAR, serta kepolisian. Menurut dia, pekerjaan malam keakraban yang dikerjakan sekumpulan mahasiswa ini diluar pekerjaan universitas. Itu dikerjakan beberapa mahasiswa datang dari Maluku. Walau demikian, pihak universitas selalu menerjunkan team ke lapangan memonitor perubahan.
Sunday, August 5, 2018
Udinus Gandeng Bank Jateng
Untuk penambahan kualitas pendidikan, Kampus Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang merajut kerja sama juga dengan Bank Jateng.
Baca juga: Biaya Kuliah IKJ - Pendaftaran IKJ
Kerja sama itu salah satunya difokuskan pada program Praktik Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), serta riset serta dedikasi penduduk dan beberapa hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Penandatanganan kerja sama itu dikerjakan di Gedung Bank Jateng belakangan ini oleh Rektor Udinus Edi Noersasongko serta Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.
Edi Noersasongko menyatakan kerja sama instansi pendidikan serta perbankan adalah kolaborasi yang dapat memberi faedah buat kedua-duanya. Lebih, kedua-duanya juga mempunyai kelebihan serta ciri-ciri yang diperlukan penduduk. “Bank Jateng ini adalah perusahaan perbankan yang telah disadari oleh beberapa level. Karena itu, sangat pas bila kerja sama ini diperkokoh dengan optimalisasi lewat pekerjaan PKL, KKL, serta tridarma perguruan tinggi yang lebih baik lagi, ” katanya.
Baca juga: Biaya Kuliah ATMI - Pendaftaran ATMI
Supriyatno mengharap lewat kerja sama itu akan memberikan motivasi buat pihaknya serta deretan untuk selalu bekerja lebih baik serta memberi peran yang besar buat penduduk dengan luas.
“PKL, KKL, riset, dedikasi bisa dipadukan dengan kami, hingga mari kita bangun berbarengan untuk wujudkan sumber daya yang berkualitas, ” katanya.
Baca juga: Biaya Kuliah IKJ - Pendaftaran IKJ
Kerja sama itu salah satunya difokuskan pada program Praktik Kerja Lapangan (PKL), Kuliah Kerja Lapangan (KKL), serta riset serta dedikasi penduduk dan beberapa hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Penandatanganan kerja sama itu dikerjakan di Gedung Bank Jateng belakangan ini oleh Rektor Udinus Edi Noersasongko serta Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.
Edi Noersasongko menyatakan kerja sama instansi pendidikan serta perbankan adalah kolaborasi yang dapat memberi faedah buat kedua-duanya. Lebih, kedua-duanya juga mempunyai kelebihan serta ciri-ciri yang diperlukan penduduk. “Bank Jateng ini adalah perusahaan perbankan yang telah disadari oleh beberapa level. Karena itu, sangat pas bila kerja sama ini diperkokoh dengan optimalisasi lewat pekerjaan PKL, KKL, serta tridarma perguruan tinggi yang lebih baik lagi, ” katanya.
Baca juga: Biaya Kuliah ATMI - Pendaftaran ATMI
Supriyatno mengharap lewat kerja sama itu akan memberikan motivasi buat pihaknya serta deretan untuk selalu bekerja lebih baik serta memberi peran yang besar buat penduduk dengan luas.
“PKL, KKL, riset, dedikasi bisa dipadukan dengan kami, hingga mari kita bangun berbarengan untuk wujudkan sumber daya yang berkualitas, ” katanya.
Saturday, August 4, 2018
Ketua MA jadi Guru Besar Unair
Guru besar Kampus Airlangga (Unair) makin bertambah. Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali sah dikukuhkan. Pengukuhan juga di hadiri Wakil Presiden (Wakil presiden) Jusuf Kalla (JK), serta Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW).
Karena semua proses pengukuhan dikerjakan Rektorat serta Senat tanpa sepengetahuan calon guru besar, ini mencengangkan Hatta Ali. Kekagetan itu diutarakan Hatta Ali waktu didapati di gedung manajemen Unair, di Universitas C. Hatta Ali tidak menduga dianya jadi guru besar. Bahkan juga akan di panggil profesor. ”Padahal saya masih tetap asing di panggil prof (profesor), ” katanya.
Baca juga: Jurusan di UNIMA
Hatta Ali yang didampingi Rektor Unair Fasich Apt terasa mendapatkan animo mengagumkan bersamaan penetapan dianya menjadi guru besar Bagian Pengetahuan Hukum ke-13 di Unair. Masih tetap karena perasaan kagetnya, Hatta Ali sudah sempat menanyakan ke Rektor Unair mengenai argumen pengangkatan dianya.
”Saya sempat menanyakan pada Rektor serta Ketua Senat mengenai penilaian pada saya untuk diakui jadi guru besar. Rektor menilainya saya mempunyai ‘tacit knowledge’ (keilmuan yang mempunyai jangkauan ke hari esok) yang berguna untuk penduduk, ” tutur Hatta Ali, menirukan rektor. Banyak pertimbangan atas penghargaan itu. Hatta Ali adalah alumnus S-1 FH Unair (1977).
”Saya sempat juga mengatakan terima kasih pada Mohammad Nuh (Mendikbud waktu itu) dengan SK Guru Besar yang di terima pada 1 Oktober 2014. Pak Nuh malah mengatakan terima kasih hingga saya kaget, lantas saya bertanya, mengapa terbalik? Beliau menjawab perguruan tinggi sampai kini penuh dengan teori hingga kering, ” tuturnya lagi.
Lebih dari itu, Nuh juga menyampaikan Hatta Ali bukan saja menjadi pegiat, tetapi juga doktor yang dipercaya akan mewarnai pada perguruan tinggi. Ilmu dan pengetahuan di instansi pendidikan tinggi diinginkan bisa menjadi mendalam karena kombinasi teori serta praktek. Kewajiban penyampaian materi atau teori pengukuhan sempat juga ditanyakan Hatta Ali ke Nuh waktu itu.
Lagilagi Nuh menyatakan teori banyak di perguruan tinggi. Sebatas di ketahui, SK Guru Besar telah keluar pada Oktober 2014, tetapi prosesi pengukuhan baru bisa dikerjakan pada Januari 2015. ”Saya mengemukakan orasi ilmiah mengenai reformasi peradilan yang sudah saya kerjakan. Salah satunya hakim yang sampai kini mempunyai dua atasan, yaitu Kehakiman serta MA juga saya satukan, ” kata Hatta Ali.
Baca juga: Jurusan di UNSRAT
Masalah administrasi atau manajerial dari seseorang hakim, sampai kini ada di Kehakiman. Akan tetapi tehnis yuridis ada di MA. ”Jadi, perut di Kehakiman tetapi otak di MA. Lantas saya satukan hingga independensi hakim terbangun, ” katanya.
Terobosan lainnya, transparansi peradilan lewat SK Ketua MA 14/2007. Ini membuat beberapa pencari keadilan tidak butuh ke PN atau MA untuk tahu perubahan perkaranya. Semua dapat dijelajahi melalui situs (web). Usaha ini membuat tumpukan masalah sekitar 20. 000 pada 10 tahun lantas jadi 4. 000 masalah.
”Saya juga membanderol waktu tiga bulan untuk penyelesaian masalah di MA serta siapa yang tidak mematuhi akan dijatuhi sangsi, ” kata Hatta Ali.
Karena semua proses pengukuhan dikerjakan Rektorat serta Senat tanpa sepengetahuan calon guru besar, ini mencengangkan Hatta Ali. Kekagetan itu diutarakan Hatta Ali waktu didapati di gedung manajemen Unair, di Universitas C. Hatta Ali tidak menduga dianya jadi guru besar. Bahkan juga akan di panggil profesor. ”Padahal saya masih tetap asing di panggil prof (profesor), ” katanya.
Baca juga: Jurusan di UNIMA
Hatta Ali yang didampingi Rektor Unair Fasich Apt terasa mendapatkan animo mengagumkan bersamaan penetapan dianya menjadi guru besar Bagian Pengetahuan Hukum ke-13 di Unair. Masih tetap karena perasaan kagetnya, Hatta Ali sudah sempat menanyakan ke Rektor Unair mengenai argumen pengangkatan dianya.
”Saya sempat menanyakan pada Rektor serta Ketua Senat mengenai penilaian pada saya untuk diakui jadi guru besar. Rektor menilainya saya mempunyai ‘tacit knowledge’ (keilmuan yang mempunyai jangkauan ke hari esok) yang berguna untuk penduduk, ” tutur Hatta Ali, menirukan rektor. Banyak pertimbangan atas penghargaan itu. Hatta Ali adalah alumnus S-1 FH Unair (1977).
”Saya sempat juga mengatakan terima kasih pada Mohammad Nuh (Mendikbud waktu itu) dengan SK Guru Besar yang di terima pada 1 Oktober 2014. Pak Nuh malah mengatakan terima kasih hingga saya kaget, lantas saya bertanya, mengapa terbalik? Beliau menjawab perguruan tinggi sampai kini penuh dengan teori hingga kering, ” tuturnya lagi.
Lebih dari itu, Nuh juga menyampaikan Hatta Ali bukan saja menjadi pegiat, tetapi juga doktor yang dipercaya akan mewarnai pada perguruan tinggi. Ilmu dan pengetahuan di instansi pendidikan tinggi diinginkan bisa menjadi mendalam karena kombinasi teori serta praktek. Kewajiban penyampaian materi atau teori pengukuhan sempat juga ditanyakan Hatta Ali ke Nuh waktu itu.
Lagilagi Nuh menyatakan teori banyak di perguruan tinggi. Sebatas di ketahui, SK Guru Besar telah keluar pada Oktober 2014, tetapi prosesi pengukuhan baru bisa dikerjakan pada Januari 2015. ”Saya mengemukakan orasi ilmiah mengenai reformasi peradilan yang sudah saya kerjakan. Salah satunya hakim yang sampai kini mempunyai dua atasan, yaitu Kehakiman serta MA juga saya satukan, ” kata Hatta Ali.
Baca juga: Jurusan di UNSRAT
Masalah administrasi atau manajerial dari seseorang hakim, sampai kini ada di Kehakiman. Akan tetapi tehnis yuridis ada di MA. ”Jadi, perut di Kehakiman tetapi otak di MA. Lantas saya satukan hingga independensi hakim terbangun, ” katanya.
Terobosan lainnya, transparansi peradilan lewat SK Ketua MA 14/2007. Ini membuat beberapa pencari keadilan tidak butuh ke PN atau MA untuk tahu perubahan perkaranya. Semua dapat dijelajahi melalui situs (web). Usaha ini membuat tumpukan masalah sekitar 20. 000 pada 10 tahun lantas jadi 4. 000 masalah.
”Saya juga membanderol waktu tiga bulan untuk penyelesaian masalah di MA serta siapa yang tidak mematuhi akan dijatuhi sangsi, ” kata Hatta Ali.
Thursday, August 2, 2018
Mahasiswa Thailand Kuliah di Unnes
Sembilan mahasiswa asal Mahasarakham University Thailand menimba pengetahuan di Kampus Negeri Semarang (Unnes) lewat Program Darmasiswa.
Ke-9 mahasiswa asal Negeri Gajah Putih itu saat tiga bulan ke depan akan tinggal di Semarang untuk ikuti program Sports Students Exchange dengan pelajari beberapa pengetahuan serta budaya di Unnes.
Baca juga: Biaya Kuliah MARANATHA - Pendaftaran MARANATHA
Ke-9 mahasiswa itu diantaranya, Anan Simseeda, Surakam Ternsaket, Natthachai Phomme, Utthaphan Umnuaiwannachat, Chadatan Petsrigern serta Asane Mongkon, Watcharaporn Keawfun, Alisa Phophan, serta Patchaporn Marndayang .
Dengan didampingi Dekan Fakultas Pengetahuan Keolahragaan (FIK) Unnes Harry Pramono, mereka di terima secara langsung oleh Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman di ruangan rektor, barubaru ini. Harry Pramono menyampaikan, ke-9 mahasiswa itu menimba pengetahuan dibawah naungan FIK mulai 9 Februari sampai 10 Mei yang akan datang.
Saat ada di Unnes, mereka pelajari budaya, Pendidikan Jasmani Kesehatan serta Rekreasi, sport kemampuan, belajar batik, Bhs Indonesia, tari, sepak takraw, badminton, pencak silat, woodball, serta tonis. “FIK adalah pelopor progam darmasiswa Sport Student Exchange, ” tuturnya.
Diluar itu, beberapa mahasiswa dari Negeri Siam itu akan ikuti beberapa pekerjaan yang lain saat tinggal di Unnes. Diantaranya, campus orientation, city tur, komunitas grup discussion, outbond, cultural studies, school visit, sports competition, sport student club, batik art exhibition, traditional dance performance, serta bhs Indonesiaoral presentation.
”Dengan Mahasarakham University, kami ada juga kerja sama yang lain. Yaitu kurun waktu dekat akan diadakan alih credit ke Mahasarakham University Thailand, hingga kurikulum Unnes disadari di Mahasarakham University, ” tuturnya.
Baca juga: Biaya Kuliah ITENAS - Pendaftaran ITENAS
Selain itu, Prof Fathur Rokhman saat terima rombongan mahasiswa Thailand itu mengakui menyongsong baik terselenggaranya program Sports Students Exchange yang mereka ikuti itu. “Ini adalah salah satunya langkah buat Unnes untuk menuju kampus berskala internasional, ” tuturnya.
Pada beberapa mahasiswa asing itu, Fathur juga berpesan supaya mereka dapat berbaur dengan mahasiswa yang lain di Unnes. “Belajarlah dengan sungguh- benar-benar serta berbaurlah dengan mahasiswa kami supaya cepat bisa beradaptasi. Jadilah beberapa pemimpin di negara kalian nantinya, ” pesannya.
Ke-9 mahasiswa asal Negeri Gajah Putih itu saat tiga bulan ke depan akan tinggal di Semarang untuk ikuti program Sports Students Exchange dengan pelajari beberapa pengetahuan serta budaya di Unnes.
Baca juga: Biaya Kuliah MARANATHA - Pendaftaran MARANATHA
Ke-9 mahasiswa itu diantaranya, Anan Simseeda, Surakam Ternsaket, Natthachai Phomme, Utthaphan Umnuaiwannachat, Chadatan Petsrigern serta Asane Mongkon, Watcharaporn Keawfun, Alisa Phophan, serta Patchaporn Marndayang .
Dengan didampingi Dekan Fakultas Pengetahuan Keolahragaan (FIK) Unnes Harry Pramono, mereka di terima secara langsung oleh Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman di ruangan rektor, barubaru ini. Harry Pramono menyampaikan, ke-9 mahasiswa itu menimba pengetahuan dibawah naungan FIK mulai 9 Februari sampai 10 Mei yang akan datang.
Saat ada di Unnes, mereka pelajari budaya, Pendidikan Jasmani Kesehatan serta Rekreasi, sport kemampuan, belajar batik, Bhs Indonesia, tari, sepak takraw, badminton, pencak silat, woodball, serta tonis. “FIK adalah pelopor progam darmasiswa Sport Student Exchange, ” tuturnya.
Diluar itu, beberapa mahasiswa dari Negeri Siam itu akan ikuti beberapa pekerjaan yang lain saat tinggal di Unnes. Diantaranya, campus orientation, city tur, komunitas grup discussion, outbond, cultural studies, school visit, sports competition, sport student club, batik art exhibition, traditional dance performance, serta bhs Indonesiaoral presentation.
”Dengan Mahasarakham University, kami ada juga kerja sama yang lain. Yaitu kurun waktu dekat akan diadakan alih credit ke Mahasarakham University Thailand, hingga kurikulum Unnes disadari di Mahasarakham University, ” tuturnya.
Baca juga: Biaya Kuliah ITENAS - Pendaftaran ITENAS
Selain itu, Prof Fathur Rokhman saat terima rombongan mahasiswa Thailand itu mengakui menyongsong baik terselenggaranya program Sports Students Exchange yang mereka ikuti itu. “Ini adalah salah satunya langkah buat Unnes untuk menuju kampus berskala internasional, ” tuturnya.
Pada beberapa mahasiswa asing itu, Fathur juga berpesan supaya mereka dapat berbaur dengan mahasiswa yang lain di Unnes. “Belajarlah dengan sungguh- benar-benar serta berbaurlah dengan mahasiswa kami supaya cepat bisa beradaptasi. Jadilah beberapa pemimpin di negara kalian nantinya, ” pesannya.
Subscribe to:
Posts (Atom)