Pembangunan Museum Muhammadiyah yang terdapat di komplek universitas Kampus Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta universitas 4 di Tamanan, Bantul, resmi diawali Sabtu (22/7). Dengan simbolis, pembangunan museum yang juga akan didanai APBN ini dengan diawali penempatan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Baca juga: Jurusan di ITS
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menerangkan, Museum Muhammadiyah ini juga akan dibuat diatas lahan seluas satu hektar dengan tinggi bangunan empat lantai. Museum ini juga akan jadi pusat info pada public mengenai histori, peranan Muhammadiyah di semuanya bagian kehidupan. Baik dalam pendidikan, sosial, sampai peranan ekonomi serta kebangsaan untuk peradaban dunia.
Menurut dia, museum juga adalah fasilitas pengayaan di bagian pendidikan, hiburan, serta pariwisata. Persyarikatan Muhammadiyah melihat butuh membangun museum, karna banyak tokoh Muhammadiyah ikut serta dalam gerakan nasional di Indonesia.
“Pendirian Museum Muhammadiyah yaitu jadi pusat dokumentasi serta info histori pergerakan Muhammadiyah, jadi media pendidikan, serta jadi media pariwisata, ”jelas Haedar Nashir disela-sela penempatan batu pertama pembangunan Museum Muhammadiyah di universitas UAD, Yogyakarta, Sabtu (22/7/2017).
Baca juga: Jurusan di ISI
Museum Muhammadiyah yang terdapat di Kota kelahiran Muhammadiyah ini juga akan jadi “center of excellent” dari museum pergerakan islam di Indonesi. Pendirian museum ini jadi sisi dari pendokumentasian dengan komprehensif histori serta hasil karya Muhammadiyah jadi ormas Islam paling besar di Indonesia.
No comments:
Post a Comment