Sunday, May 27, 2018

Pengamat Ini Ungkap Soal Peluang Rizal Ramli di Pilpres 2019

 Analis Politik Kampus Paramadina, Hendri Satrio menilainya debut ekonom senior Rizal Ramli dalam pemilu presiden 2019 tidak dapat di pandang remeh.

Bahkan juga, kesempatan Rizal untuk berkompetisi dengan petahana Jokowi makin kuat sesudah Rizal dengan resmi mendeklarasikan diri jadi capres.

Baca juga: Jurusan di UNSIKA

" Karna perlahan-lahan tapi tentu umum inginkan sosok alternatif yang berpengetahuan luas serta mempunyai ide-ide ‘gila’ yang bersolusi waktu diimplementasikan, " kata Hendri, Selasa (22/5/2018).

Hendri yang juru bicara Instansi Survey Grup Diskusi serta Kajian Opini Umum Indonesia (Kedai Kopi) berasumsi, lembaganya mempunyai penilaian sendiri tentang sosok Menko Kemaritiman masa Jokowi ini.

Menurut dia, perlahan-lahan tapi tentu, Rizal mulai disenangi umum karna pengetahuannya yang dipandang luas.

Ide serta ide pria yang sempat menjabat jadi Menko Perekonomian di masa Abdurrahman Wahid itu dipandang jadi kemampuan paling utama yang dapat menyaingi lawan petahana dalam bursa capres 2019.

" Gosip tentang ekonomi kerakyatan masih tetap jadi suatu hal yang mempunyai daya tarik tinggi di kelompok orang-orang serta sosok Rizal mempunyai concern yang cukup dalam soal ekonomi kerakyatan mulai sejak lama, " katanya.

Orang-orang, kata Hendri, sekarang ini perlu profil alternatif diluar profil yang telah ada. Hadirnya Rizal dapat buka pilihan baru pada orang-orang mengenai profil yang dipandang mahir merampungkan masalah bangsa.

Namun bersih dari skandal serta masalah, sekalian mempunyai potensi serta kemampuan untuk melakukan perbaikan kemampuan bidang ekonomi terlebih dalam hal penurunan harga-harga.

Baca juga: Biaya Kuliah UEU

Hendri sekalian merekomendasikan supaya beberapa capres 2019 untuk lakukan adu ide supaya orang-orang dapat segera menilainya serta memperhitungkan capres paling baik pilihan mereka.

" Saya fikir adu ide yang juga akan paling menarik perhatian yaitu pada Rizal Ramli dengan Jokowi, " ujarnya.

No comments:

Post a Comment