Ledakan di Laboratorium Kimia Kualitatif, lantai 2 Gedung Fakultas Farmasi Kampus Indonesia (FFUI) Depok disangka kuat karena mahasiswa lupa mengatur suhu labu destilasi sampai sampai 100 derajat celsius serta jadi kering.
Baca juga: Biaya Kuliah POLNEP
Dekan FFUI Mahdi Zufri menyampaikan, pihak universitas tetap memberi standard operasional prosedur (SOP) tiap-tiap praktikum pada semua mahasiswa. Akan tetapi ledakan yang berlangsung di laboratorium kimia waktu itu, menurut dia disangka karena mahasiswa lupa mengatur suhu labu destilasi sampai sampai 100 derajat celsius serta jadi kering.
" Sebetulnya semua peralatan keamanan disiapkan di laci-laci mereka (mahasiswa), hanya ketika itu mereka tidak memakai. SOP telah diberi tahu sebelum ke lab, tapi satu anak sangat asik tampung hasil destilat, tanpa lihat labu destilasinya telah jadi kering, " tuturnya di Universitas FFUI, Selasa (17/3/2015). Menurut Mahdi, waktu itu ada tiga dosen, asisten dosen, laboran serta yang lain.
Mahasiswa yang tengah menanti labu destilasi yaitu Citra Sari, salah satunya korban luka berat yang mesti melakukan operasi mata. " Satu anak telah memperingati hal tersebut habis airnya. Waktu berkata demikian berlangsung ledakan. Saya pikir didalam rumah juga kalaupun panci mendidih sampai kering akan meledak. Ini konteksnya labu kaca 500 ml, tentang tubuh serta si anak karena asik tampung destilat, walau sebenarnya kan ada termometer dipantau, " katanya.
Mahdi mengklaim pihaknya telah mengatasi proses evakuasi serta penyembuhan 15 korban dengan prima walau perasaan trauma mahasiswa belum juga hilang. Dia mengklaim semua perlengkapan laboratorium safety serta tidak beresiko.
Baca juga: Biaya Kuliah UNSYIAH - Biaya UKT UNSYIAH
" Kita tangani prima memang mahasiswa sedikit narasi karena masih tetap trauma. Citra waktu itu lagi menyimpan destilasi karena itu dia luka cukuplah kronis. Standard utama yang sangat terpenting kontrol suhu karenanya kan bukan zat bahaya, cuma asam benzoat, isopropil alkohol, pengawet makanan, digabung air dididihkan. Tapi karena sangat asik itu peristiwa, " pungkasnya.
Tuesday, July 31, 2018
Friday, July 27, 2018
GE dan UI Kerja Kembangkan Telemedicine
General Electric (GE) serta Kampus Indonesia (UI) di tandatangani nota kesepakatan (MoU) untuk bekerja bersama dalam peningkatan sdm, pengembangan, serta jalan keluar telemedicine.
Baca juga: Biaya Kuliah UPNYK - Pendaftaran UPNYK
Nota kesepakatan itu di tandatangani Rektor Kampus Indonesia Prof Dr Ir Muhammad Anis M Met serta CEO of GE Indonesia Dr Handry Satriago, Senin (13/4). Kerja sama ini meliputi peningkatan sumber daya alam manusia baik buat beberapa mahasiswa ataupun staf pendidik pemberian beasiswa, peluang magang, penerimaan buat lulusan terunggul kampus, dan riset bersama dengan mengenai beberapa tehnologi, seperti gratifikasi biomassa serta gratifikasi batu bara.
”Pengembangan telemedicine yang kami berharap merupakan kerja sama juga dengan FK UI serta RSCM. Karena, ini diperlukan tehnologi internet yang lumayan baik serta kami mengharap jika apa yang kami mempunyai di GE dengan perlengkapan kesehatan dengan tehnologi yang ada saat ini dapat diimplementasikan secara langsung di pedesaan.
Lalu, UI dengan adanya banyak dokter dan sarana computer serta analisa yang ada dapat membuat mereka jadi mitra kami. Konteksnya, kami menyiapkan alat serta tehnologi, ” kata CEO of GE Indonesia Dr Handry Satriago waktu menghadiri acara nota kesepakatan GE serta UI di Balai Sidang Kampus Indonesia, Depok, Senin (13/4).
Handry menyampaikan, alat kesehatan akan berbentuk USG portabel, ada hardware serta software, jaringan internet, serta pusat data. berkompetisi dengan cara global. Selain itu, Rektor Kampus Indonesia Prof Dr Ir Muhammad Anis MMet menyampaikan, ini adalah kerjasama yang visioner.
Baca juga: Biaya Kuliah UPN JATIM - Pendaftaran UPN JATIM
Menjadi salah satunya kampus terpenting di Indonesia, UI tetap berupaya untuk berpartner dengan perusahaan yang bisa memberi mahasiswa peluang mempunyai pengalaman secara langsung dengan tehnologi paling baru serta praktek kerja terunggul di bagian kepemimpinan serta manajemen.
Baca juga: Biaya Kuliah UPNYK - Pendaftaran UPNYK
Nota kesepakatan itu di tandatangani Rektor Kampus Indonesia Prof Dr Ir Muhammad Anis M Met serta CEO of GE Indonesia Dr Handry Satriago, Senin (13/4). Kerja sama ini meliputi peningkatan sumber daya alam manusia baik buat beberapa mahasiswa ataupun staf pendidik pemberian beasiswa, peluang magang, penerimaan buat lulusan terunggul kampus, dan riset bersama dengan mengenai beberapa tehnologi, seperti gratifikasi biomassa serta gratifikasi batu bara.
”Pengembangan telemedicine yang kami berharap merupakan kerja sama juga dengan FK UI serta RSCM. Karena, ini diperlukan tehnologi internet yang lumayan baik serta kami mengharap jika apa yang kami mempunyai di GE dengan perlengkapan kesehatan dengan tehnologi yang ada saat ini dapat diimplementasikan secara langsung di pedesaan.
Lalu, UI dengan adanya banyak dokter dan sarana computer serta analisa yang ada dapat membuat mereka jadi mitra kami. Konteksnya, kami menyiapkan alat serta tehnologi, ” kata CEO of GE Indonesia Dr Handry Satriago waktu menghadiri acara nota kesepakatan GE serta UI di Balai Sidang Kampus Indonesia, Depok, Senin (13/4).
Handry menyampaikan, alat kesehatan akan berbentuk USG portabel, ada hardware serta software, jaringan internet, serta pusat data. berkompetisi dengan cara global. Selain itu, Rektor Kampus Indonesia Prof Dr Ir Muhammad Anis MMet menyampaikan, ini adalah kerjasama yang visioner.
Baca juga: Biaya Kuliah UPN JATIM - Pendaftaran UPN JATIM
Menjadi salah satunya kampus terpenting di Indonesia, UI tetap berupaya untuk berpartner dengan perusahaan yang bisa memberi mahasiswa peluang mempunyai pengalaman secara langsung dengan tehnologi paling baru serta praktek kerja terunggul di bagian kepemimpinan serta manajemen.
Tuesday, July 24, 2018
Paduan Suara UNAIR: Tampil Nyeker Sita Perhatian Juri dan Penonton
Dua lagu daerah samarsamar terdengar dari luar gedung mana-jemen di Universitas C Kampus Airlangga (Unair) siang tempo hari.
Mereka yang dengar ingin tahu ingin lihat siapa yang membawakan lagu Cingcangkeling serta Yamko Rambe Yamko itu. Nyatanya mahasiswa Team Gabungan Nada Kampus Airlangga (PSUA) yang tengah unjuk kemampuan di lantai satu. PSUA tempo hari diterima seluruh sivitas akademika Unair sesudah mengharumkan nama universitas, bahkan juga nama bangsa di arena internasional.
Baca juga: Biaya Kuliah UT
Mereka menyapu juara I kelompok folksong choir, juara III kelompok early music, serta juara IV kelompok mixed choir pada pertandingan The 14th International Choir Festival Tallin (ICFT) 2015 di Tallin, Estonia, 23-25 April 2015. PSUA dibawah garapan music director Yosafat Rannu Leppong ini sukses menyisihkan 11 team gabungan nada lainnya dari Jerman, Estonia, Finlandia, Latvia, Lituania, Norwegia, Austria serta yang lain.
Prestasi ini pantas dibanggakan karena PSUA hanya satu wakil Indonesia, bahkan juga delegasi tunggal untuk Asia pada ICFT itu. ”Setelah menang, tahun 2017 kita diundang lagi. Kita mesti mulai persiapan semenjak saat ini, ” kata Pembina PSUA Marcellino Rudianto di selasela penyambutan.
Marcellino menilainya ICFT betul-betul moment berprestise. Jurinya dari lintas negara. Ada Jerman, Australia, India, Italia serta yang lain. Akan tetapi, PSUA dapat mendapat tiga juara dari kelompok folksong choir, early music, serta mixed choir. Lebih membesarkan hati lagi, pada moment yang sama, PSUA dapat tembus set utama Grand Prix bersama dengan lima team gabungan nada lainnya.
Salah satunya, Youth Male Choir Estonian National Opera, Segakoor HUIK Estonia, Adolf Fredik’s Church Sweden, Kampiun Laulu Finland, serta Girl’s Choir Kamerhaaled Estonia. Juara-juara yang dicapai pantas dibanggakan. Kelompok folksong choir adalah kelompok lagu rakyat, kelompok early music sebelum musik classic. Spesial kelompok mixed choir, walau juara IV, masih membesarkan hati.
Pada kelompok ini juri tidak mengambil keputusan juara satu karena tidak ada satu juga peserta yang penuhi persyaratan untuk kelompok yang satu ini. ”Yang membesarkan hati karena susah memenangi kelompok folksong choir karena pesertanya sangat banyak. PSUA hanya satu gabungan nada non-Eropa sekaligus juga hanya satu dari Asia serta dapat menang, ” bahas Marcelinno disusul tepok tangan mereka yang turut menyongsong.
Ada pengalaman menarik saat PSUA tampak, yaitu tampak nyeker sebutan lain tanpa alas sepatu. Walau sebenarnya, suhu di Estonia kurang dari minus 10 derajat Celsius. Kehadiran pemanas suhu dalam ruang cukuplah menolong mereka.
Walau demikian, penampilan berlebihan itu sudah sempat membuat waswas Elias Ginting, Duta Besar Indonesia untuk Finlandia, ataupun Sekretaris I Pensosbud Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Helsinki, Made P Sentanajaya. Diterpa suhu dingin tidak menghambat PSUA membawakan 12 lagu daerah di Tanah Air.
Kombinasi gerak serta lagu membuat pemirsa ataupun juri bak terhipnotis. PSUA tampilkan Janger, Tari Saman, Cingcangkeling, serta Yamko Rambe Yamko. ”Mungkin buat orang Eropa kita ini aneh karena kita tampak nyeker. Buat mereka ini aneh. Dubes disana cemas kesehatan anak-anak karena suhu dibawah minus 6 derajat, ” saya Marcellino.
Kendala lainnya yang didapati PSUA, yaitu postur anggotanya yang kecil, berlainan dengan orang Eropa yang tinggi besar. Marcellino bangga lihat anggota PSUA yang mendapat pengalaman baru. Utamanya bhs asing yang dipelajari dari peserta negara lainnya.
Baca juga: Jurusan di UT
”Sukses semacam ini menghadirkan konsekuensi. Makin kerap menang makin banyak disaksikan orang. Sampai kini konser besar tetap kehabisan tempat duduk karena habis dipesan, ” papar Marcellino. Ketua Unit Pekerjaan Mahasiswa (UKM) PSUA Maria Charlin Noris Reswa merinci ada 40 orang dalam rombongan. ”Dalam rombongan ini termasuk juga 2 pembina, 2 ofisial, 1 konduktor, serta 35 penyanyi, ” papar mahasiswa FISIP Prodi Administrasi Negara ini.
Dengan mimik muka semringah, Maria menjelaskan, timnya ikuti empat dari enam kelompok yang ada. ”Peserta bebas memilik kelompok. Kita turut saja kelompok yang diambil konduktor, ” ulasnya. Wakil Rektor II Prof M Nasih menjanjikan memberi animo. Bukan saja pada UKM seperti yang telah berjalan sampai kini, tetapi juga mahasiswa dengan cara personal.
Mereka yang dengar ingin tahu ingin lihat siapa yang membawakan lagu Cingcangkeling serta Yamko Rambe Yamko itu. Nyatanya mahasiswa Team Gabungan Nada Kampus Airlangga (PSUA) yang tengah unjuk kemampuan di lantai satu. PSUA tempo hari diterima seluruh sivitas akademika Unair sesudah mengharumkan nama universitas, bahkan juga nama bangsa di arena internasional.
Baca juga: Biaya Kuliah UT
Mereka menyapu juara I kelompok folksong choir, juara III kelompok early music, serta juara IV kelompok mixed choir pada pertandingan The 14th International Choir Festival Tallin (ICFT) 2015 di Tallin, Estonia, 23-25 April 2015. PSUA dibawah garapan music director Yosafat Rannu Leppong ini sukses menyisihkan 11 team gabungan nada lainnya dari Jerman, Estonia, Finlandia, Latvia, Lituania, Norwegia, Austria serta yang lain.
Prestasi ini pantas dibanggakan karena PSUA hanya satu wakil Indonesia, bahkan juga delegasi tunggal untuk Asia pada ICFT itu. ”Setelah menang, tahun 2017 kita diundang lagi. Kita mesti mulai persiapan semenjak saat ini, ” kata Pembina PSUA Marcellino Rudianto di selasela penyambutan.
Marcellino menilainya ICFT betul-betul moment berprestise. Jurinya dari lintas negara. Ada Jerman, Australia, India, Italia serta yang lain. Akan tetapi, PSUA dapat mendapat tiga juara dari kelompok folksong choir, early music, serta mixed choir. Lebih membesarkan hati lagi, pada moment yang sama, PSUA dapat tembus set utama Grand Prix bersama dengan lima team gabungan nada lainnya.
Salah satunya, Youth Male Choir Estonian National Opera, Segakoor HUIK Estonia, Adolf Fredik’s Church Sweden, Kampiun Laulu Finland, serta Girl’s Choir Kamerhaaled Estonia. Juara-juara yang dicapai pantas dibanggakan. Kelompok folksong choir adalah kelompok lagu rakyat, kelompok early music sebelum musik classic. Spesial kelompok mixed choir, walau juara IV, masih membesarkan hati.
Pada kelompok ini juri tidak mengambil keputusan juara satu karena tidak ada satu juga peserta yang penuhi persyaratan untuk kelompok yang satu ini. ”Yang membesarkan hati karena susah memenangi kelompok folksong choir karena pesertanya sangat banyak. PSUA hanya satu gabungan nada non-Eropa sekaligus juga hanya satu dari Asia serta dapat menang, ” bahas Marcelinno disusul tepok tangan mereka yang turut menyongsong.
Ada pengalaman menarik saat PSUA tampak, yaitu tampak nyeker sebutan lain tanpa alas sepatu. Walau sebenarnya, suhu di Estonia kurang dari minus 10 derajat Celsius. Kehadiran pemanas suhu dalam ruang cukuplah menolong mereka.
Walau demikian, penampilan berlebihan itu sudah sempat membuat waswas Elias Ginting, Duta Besar Indonesia untuk Finlandia, ataupun Sekretaris I Pensosbud Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Helsinki, Made P Sentanajaya. Diterpa suhu dingin tidak menghambat PSUA membawakan 12 lagu daerah di Tanah Air.
Kombinasi gerak serta lagu membuat pemirsa ataupun juri bak terhipnotis. PSUA tampilkan Janger, Tari Saman, Cingcangkeling, serta Yamko Rambe Yamko. ”Mungkin buat orang Eropa kita ini aneh karena kita tampak nyeker. Buat mereka ini aneh. Dubes disana cemas kesehatan anak-anak karena suhu dibawah minus 6 derajat, ” saya Marcellino.
Kendala lainnya yang didapati PSUA, yaitu postur anggotanya yang kecil, berlainan dengan orang Eropa yang tinggi besar. Marcellino bangga lihat anggota PSUA yang mendapat pengalaman baru. Utamanya bhs asing yang dipelajari dari peserta negara lainnya.
Baca juga: Jurusan di UT
”Sukses semacam ini menghadirkan konsekuensi. Makin kerap menang makin banyak disaksikan orang. Sampai kini konser besar tetap kehabisan tempat duduk karena habis dipesan, ” papar Marcellino. Ketua Unit Pekerjaan Mahasiswa (UKM) PSUA Maria Charlin Noris Reswa merinci ada 40 orang dalam rombongan. ”Dalam rombongan ini termasuk juga 2 pembina, 2 ofisial, 1 konduktor, serta 35 penyanyi, ” papar mahasiswa FISIP Prodi Administrasi Negara ini.
Dengan mimik muka semringah, Maria menjelaskan, timnya ikuti empat dari enam kelompok yang ada. ”Peserta bebas memilik kelompok. Kita turut saja kelompok yang diambil konduktor, ” ulasnya. Wakil Rektor II Prof M Nasih menjanjikan memberi animo. Bukan saja pada UKM seperti yang telah berjalan sampai kini, tetapi juga mahasiswa dengan cara personal.
Syarat Lulus, Profesor AS Paksa Mahasiswi Telanjang
Profesor Ricardo Dominguez di Kampus California, Amerika Serikat (AS) menyebabkan kemarahan orangtua beberapa mahasiswanya. Musababnya, profesor itu mamaksa mahasiswinya telanjang serta lakukan pergerakan erotis di muka sinar lilin menjadi prasyarat untuk lulus mata kuliahnya.
Baca juga: Biaya Kuliah USAKTI - Pendaftaran USAKTI
Profesor itu mengajar mata kuliah seni visual. Seseorang ibu dari salah satunya mahasiswi mengakui jijik serta menentang kriteria kelulusan mata kuliah yang diampu profesor Dominguez.
Ibu itu bicara pada stasiun tv KGTV, sesudah putrinya bercerita tetang ujian akhir yang dirasakannya. Dia muak serta memandang kriteria aneh itu menjadi penyimpangan.
”Ini semuanya begitu dikontrol. Bila mereka terasa tidak nyaman dengan sikap ini, mereka tidak mesti ambil mata kuliah, ” keluh ibu mahasiswi yang menampik diidentifikasi.
Tetapi profesor Dominguez menyatakan jika ia tidak sempat memetik memprotes sepanjang 11 tahun mengajar mata kuliah seni visual itu. Dia memiliki pendapat ketelanjangan menjadi kanvas seni. ”Ini kanvas standard untuk seni pertunjukan serta seni badan, ” kata Dominguez, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (12/5/2015).
Baca juga: Biaya Kuliah UPNVJ - Pendaftaran UPNVJ
Sedang berdasarkan penjelasan di web fakultas ditempat, mahasiswa serta mahasiswi dapat memakai otobiografi, mimpi, pernyataan, fantasi atau langkah lainnya untuk membuat sendiri lewat cara yang baru, atau untuk menghidupkan beberapa hal mengenai dianya dalam suatu imajinasi.
Info itu tidak menyebutkan, mahasiswa atau mahasiswi mesti telanjang untuk mengeksplorasi seni badan.
Baca juga: Biaya Kuliah USAKTI - Pendaftaran USAKTI
Profesor itu mengajar mata kuliah seni visual. Seseorang ibu dari salah satunya mahasiswi mengakui jijik serta menentang kriteria kelulusan mata kuliah yang diampu profesor Dominguez.
Ibu itu bicara pada stasiun tv KGTV, sesudah putrinya bercerita tetang ujian akhir yang dirasakannya. Dia muak serta memandang kriteria aneh itu menjadi penyimpangan.
”Ini semuanya begitu dikontrol. Bila mereka terasa tidak nyaman dengan sikap ini, mereka tidak mesti ambil mata kuliah, ” keluh ibu mahasiswi yang menampik diidentifikasi.
Tetapi profesor Dominguez menyatakan jika ia tidak sempat memetik memprotes sepanjang 11 tahun mengajar mata kuliah seni visual itu. Dia memiliki pendapat ketelanjangan menjadi kanvas seni. ”Ini kanvas standard untuk seni pertunjukan serta seni badan, ” kata Dominguez, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (12/5/2015).
Baca juga: Biaya Kuliah UPNVJ - Pendaftaran UPNVJ
Sedang berdasarkan penjelasan di web fakultas ditempat, mahasiswa serta mahasiswi dapat memakai otobiografi, mimpi, pernyataan, fantasi atau langkah lainnya untuk membuat sendiri lewat cara yang baru, atau untuk menghidupkan beberapa hal mengenai dianya dalam suatu imajinasi.
Info itu tidak menyebutkan, mahasiswa atau mahasiswi mesti telanjang untuk mengeksplorasi seni badan.
Friday, July 20, 2018
Calon Rektor Untirta Tersandung Plagiasi, Mahasiswa Demo
Masalah plagiat yang menimpa calon rektor Kampus Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Prof Dr Soleh Hidayat, pada tahun 2010 mulai mendapatkan penolakan dari mahasiswa.
Baca juga: Jurusan di UNEJ
Ningsih, perwakilan Untirta Movement Community (UMC) mengatakan, mahasiswa Untirta menampik masalah plagiat Prof Soleh, karena bertentangan dengan dunia akademisi.
" Plagit dalam dunia akademis begitu bertentangan dengan Permenristek Dikti No 1 tahun 2015 mengenai Pengangkatan serta Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur Pada Perguruan Tinggi Negeri, " tuturnya, Selasa (2/6/2015).
Ditambahkan dia, pada Masalah 4 poin L tercatat jika kriteria untuk diangkat menjadi rektor tidak sempat lakukan plagiat seperti ditata dalam ketetapan ketentuan perundang-undangan.
" Oleh karena itu, dengan tegas kami menampik penyalonan Prof Soleh berubah menjadi salah satunya calon rektor, ” terangnya.
Ningsih menilainya, bila dilihat dari Permenristek Dikti itu, calon rektor pertahanan Sholeh Hidayat tidak bisa mencalonkan diri menjadi rektor.
“Kemenristek Dikti menjadi instansi paling tinggi yang akan mengolah pelaksanaan penentuan rektor yang dikerjakan oleh Kampus Sultan Ageng Tirtayasa diinginkan bisa selektif dalam proses penentuan tiga calon Rektor Untirta, " tegasnya.
Baca juga: Jurusan di UPI
Dia juga mengatakan, Soleh Hidayat ikut serta pada masalah Plagiat Karya Catat yang dikerjakan pada tahun 2010. Dalam akademisi, plagiat merupakan hal yang begitu dilarang, karena tidak mematuhi hak cipta.
“Tentu tidaklah seseorang plagiator yang patut untuk memimpin suatu instansi pendidikan paling tinggi ini. Kami menampik calon rektor plagiat, ” ujarnya.
Baca juga: Jurusan di UNEJ
Ningsih, perwakilan Untirta Movement Community (UMC) mengatakan, mahasiswa Untirta menampik masalah plagiat Prof Soleh, karena bertentangan dengan dunia akademisi.
" Plagit dalam dunia akademis begitu bertentangan dengan Permenristek Dikti No 1 tahun 2015 mengenai Pengangkatan serta Pemberhentian Rektor/Ketua/Direktur Pada Perguruan Tinggi Negeri, " tuturnya, Selasa (2/6/2015).
Ditambahkan dia, pada Masalah 4 poin L tercatat jika kriteria untuk diangkat menjadi rektor tidak sempat lakukan plagiat seperti ditata dalam ketetapan ketentuan perundang-undangan.
" Oleh karena itu, dengan tegas kami menampik penyalonan Prof Soleh berubah menjadi salah satunya calon rektor, ” terangnya.
Ningsih menilainya, bila dilihat dari Permenristek Dikti itu, calon rektor pertahanan Sholeh Hidayat tidak bisa mencalonkan diri menjadi rektor.
“Kemenristek Dikti menjadi instansi paling tinggi yang akan mengolah pelaksanaan penentuan rektor yang dikerjakan oleh Kampus Sultan Ageng Tirtayasa diinginkan bisa selektif dalam proses penentuan tiga calon Rektor Untirta, " tegasnya.
Baca juga: Jurusan di UPI
Dia juga mengatakan, Soleh Hidayat ikut serta pada masalah Plagiat Karya Catat yang dikerjakan pada tahun 2010. Dalam akademisi, plagiat merupakan hal yang begitu dilarang, karena tidak mematuhi hak cipta.
“Tentu tidaklah seseorang plagiator yang patut untuk memimpin suatu instansi pendidikan paling tinggi ini. Kami menampik calon rektor plagiat, ” ujarnya.
Thursday, July 12, 2018
Korban Tewas di Semeru Mahasiswi Unpas
Seseorang korban wafat waktu mendaki Gunung Semeru, Dania Agustina Rahman (19), mahasiswa Kampus Pasundan, Bandung. Korban beralamat di Jalan AR Hakim Perbata, No 04, RT 04 RW 04, Kelurahan Benteng, Kecamatan Waudoyong, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga: Biaya Kuliah UBB - Pendaftaran UBB
Kasubag Data, Pelajari, Laporan, serta Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger serta Semeru (TNBTS) Khairun Nisa' memberitahukan, korban wafat mendaki gunung setinggi 3. 676 mtr. dpl ini bersama dengan tiga partnernya.
" Bagaimanakah ceritanya kami belumlah mendapatkan info detil, " tuturnya, Rabu (12/8/2015) malam.
Selain itu, satu korban yang alami luka patah kaki bernama M Rendika yang datang dari Deli Serdang, Sumatera Utara. Kedua-duanya adalah dua rombongan yang berlainan.
Selain itu, team TNBTS juga tengah mencari satu survivor yang sampai sekarang belum juga diketemukan. Survivor atas nama Daniel Saroha (31), warga Kampung Bojong Jengkol RT 02/RW 10 Desa Cilebut Barat, Bogor, Jawa Barat, ini dilaporkan hilang ke Pos Ranupani, Selasa (11/8/2015), sekira jam 15. 00 WIB.
Baca juga: Biaya Kuliah UNESA - Pendaftaran UNESA
Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari mengatakan, penutupan pendakian ke Gunung Semeru mulai Kamis (13/8/2015). Penutupan karena diselenggarakan Open SAR untuk mencari survivor Daniel.
" Ditutup sampai s/d survivor diketemukan, " kata Ayu.
Baca juga: Biaya Kuliah UBB - Pendaftaran UBB
Kasubag Data, Pelajari, Laporan, serta Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger serta Semeru (TNBTS) Khairun Nisa' memberitahukan, korban wafat mendaki gunung setinggi 3. 676 mtr. dpl ini bersama dengan tiga partnernya.
" Bagaimanakah ceritanya kami belumlah mendapatkan info detil, " tuturnya, Rabu (12/8/2015) malam.
Selain itu, satu korban yang alami luka patah kaki bernama M Rendika yang datang dari Deli Serdang, Sumatera Utara. Kedua-duanya adalah dua rombongan yang berlainan.
Selain itu, team TNBTS juga tengah mencari satu survivor yang sampai sekarang belum juga diketemukan. Survivor atas nama Daniel Saroha (31), warga Kampung Bojong Jengkol RT 02/RW 10 Desa Cilebut Barat, Bogor, Jawa Barat, ini dilaporkan hilang ke Pos Ranupani, Selasa (11/8/2015), sekira jam 15. 00 WIB.
Baca juga: Biaya Kuliah UNESA - Pendaftaran UNESA
Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari mengatakan, penutupan pendakian ke Gunung Semeru mulai Kamis (13/8/2015). Penutupan karena diselenggarakan Open SAR untuk mencari survivor Daniel.
" Ditutup sampai s/d survivor diketemukan, " kata Ayu.
Tuesday, July 10, 2018
Undip Bangun Gedung Training Center II
Kampus Dipoengoro (Undip) Semarang mempersiapkan gedung Training Center II sejumlah Rp14, 4 miliar.
Gedung dengan gagasan delapan lantai itu di bangun pada tempat seluas 50 x 60 mtr. persegi di lingkungan Universitas Undip Tembalang. “Gedung Training Center II ini diinginkan dapat lengkapi infrastruktur yang berada di Undip, juga jadi salah sebuah bentuk RGA (Revenue Generating Activity) Undip serta bisa diamfaatkan orang-orang, ” kata Rektor Undip Prof Yos Johan Paling utama di sela penempatan batu pancang pertama pembangunan gedung itu, tempo hari.
Baca juga: Jurusan di UIN Jakarta
Dengan dibuatnya gedung Training Center II, juga diinginkan dapat jadi pemasukan untuk Undip serta mendorong penambahan kwalitas sumber daya manusia (SDM). Diantaranya penguatan unit kerja, pengembangan kwalitas dosen, juga penambahan kwalitas lulusan yang dapat berkapasitas saing regional, nasional, serta internasional lewat kursus serta training.
“Dengan status menjadi PTN-BH ke depan Undip akan meningkatkan unit-unit usaha yang lainnya seperti Undip Food, Undip Finance, Undip Transport serta lainnya lain, ” katanya. Kepala UPT Humas Undip Nuswantoro Dwiwarno memberikan, Gedung Training Center II adalah langkah Undip untuk tingkatkan kwalitas dosen serta mahasiswa lewat pelatihan-pelatihan serta workshop bersertifikat.
Baca juga: Jurusan di IPB
“Pembangunan step pertama akan di bangun susunan gedung bersama arsitekturnya yang diprediksikan menghabiskan waktu sepanjang 3, 5 bln.. Penyelesaian pembangunan gedung berbentuk interior, arsitektur serta yang lain diinginkan bisa dikerjakan secara detail di akhir 2016, ” tuturnya.
Gedung dengan gagasan delapan lantai itu di bangun pada tempat seluas 50 x 60 mtr. persegi di lingkungan Universitas Undip Tembalang. “Gedung Training Center II ini diinginkan dapat lengkapi infrastruktur yang berada di Undip, juga jadi salah sebuah bentuk RGA (Revenue Generating Activity) Undip serta bisa diamfaatkan orang-orang, ” kata Rektor Undip Prof Yos Johan Paling utama di sela penempatan batu pancang pertama pembangunan gedung itu, tempo hari.
Baca juga: Jurusan di UIN Jakarta
Dengan dibuatnya gedung Training Center II, juga diinginkan dapat jadi pemasukan untuk Undip serta mendorong penambahan kwalitas sumber daya manusia (SDM). Diantaranya penguatan unit kerja, pengembangan kwalitas dosen, juga penambahan kwalitas lulusan yang dapat berkapasitas saing regional, nasional, serta internasional lewat kursus serta training.
“Dengan status menjadi PTN-BH ke depan Undip akan meningkatkan unit-unit usaha yang lainnya seperti Undip Food, Undip Finance, Undip Transport serta lainnya lain, ” katanya. Kepala UPT Humas Undip Nuswantoro Dwiwarno memberikan, Gedung Training Center II adalah langkah Undip untuk tingkatkan kwalitas dosen serta mahasiswa lewat pelatihan-pelatihan serta workshop bersertifikat.
Baca juga: Jurusan di IPB
“Pembangunan step pertama akan di bangun susunan gedung bersama arsitekturnya yang diprediksikan menghabiskan waktu sepanjang 3, 5 bln.. Penyelesaian pembangunan gedung berbentuk interior, arsitektur serta yang lain diinginkan bisa dikerjakan secara detail di akhir 2016, ” tuturnya.
Friday, July 6, 2018
Kampus UTM Dibobol Maling, Rp40 Juta Raib
Universitas Kampus Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan, dibobol maling, Jumat (2/10/2015). Mengakibatkan, uang sejumlah Rp 40 juta raib.
Baca juga: Biaya Kuliah UNEJ - Pendaftaran UNEJ
Sejatinya uang itu untuk upah beberapa dosen yang belumlah sudah sempat dibayarkan. Masalah pembobolan sendiri telah dilaporkan ke Mapolres Bangkalan serta sekarang ini petugas tengah lakukan penyelidikan di TKP.
Kabag TU FE UTM Lilik Halimatus Sadikyah, menuturkan pencuri yang disangka kian lebih satu orang itu diduga masuk ke lantai dua melalui tralis Biro Administrasi Akademik serta Kemahasiswaan (BAK) Sisi Service Mahasiswa UTM Bangkalan.
" Kemudian mengambil uang seputar Rp 40 juta di ruangan FKIP pada lantai 2. Sedang uang Rp100 juta yang berada di ruangan FISIP belumlah sudah sempat dicuri, " kata Lilik.
Selain itu, Kapolres Bangkalan AKBP Windiyanto Pratomo, membetulkan ada pembobolan itu. Sekarang ini petugas telah ada di tempat untuk menyelidiki masalah itu.
" Sampai saat ini tim dari Kasat Reskrim tetap memahami bukti-bukti yang ada, baik yang diketemukan di lantai ataupun meja, " jelas Windiyanto.
Baca juga: Biaya Kuliah UNILA - Pendaftaran UNILA
Menurut Kapolres, pihaknya mempertanyakan system keamanan universitas. Karena, pengamanannya sangatlah ketat, namun ada peristiwa pembobolan.
" System pengamanan disini butuh dievaluasi agar peristiwa sama tak terulang kembali, " ujarnya.
Baca juga: Biaya Kuliah UNEJ - Pendaftaran UNEJ
Sejatinya uang itu untuk upah beberapa dosen yang belumlah sudah sempat dibayarkan. Masalah pembobolan sendiri telah dilaporkan ke Mapolres Bangkalan serta sekarang ini petugas tengah lakukan penyelidikan di TKP.
Kabag TU FE UTM Lilik Halimatus Sadikyah, menuturkan pencuri yang disangka kian lebih satu orang itu diduga masuk ke lantai dua melalui tralis Biro Administrasi Akademik serta Kemahasiswaan (BAK) Sisi Service Mahasiswa UTM Bangkalan.
" Kemudian mengambil uang seputar Rp 40 juta di ruangan FKIP pada lantai 2. Sedang uang Rp100 juta yang berada di ruangan FISIP belumlah sudah sempat dicuri, " kata Lilik.
Selain itu, Kapolres Bangkalan AKBP Windiyanto Pratomo, membetulkan ada pembobolan itu. Sekarang ini petugas telah ada di tempat untuk menyelidiki masalah itu.
" Sampai saat ini tim dari Kasat Reskrim tetap memahami bukti-bukti yang ada, baik yang diketemukan di lantai ataupun meja, " jelas Windiyanto.
Baca juga: Biaya Kuliah UNILA - Pendaftaran UNILA
Menurut Kapolres, pihaknya mempertanyakan system keamanan universitas. Karena, pengamanannya sangatlah ketat, namun ada peristiwa pembobolan.
" System pengamanan disini butuh dievaluasi agar peristiwa sama tak terulang kembali, " ujarnya.
Monday, July 2, 2018
MNC Play dan BINUS Cari Bibit Unggul Bidang IT
PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play), perusahaan info, tehnologi, serta komunikasi bersama dengan Kampus BINUS International University mengadakan Information Sistem Case Competition (ISCC).
ISCC adalah moment tahunan yang diadakan BINUS International School of Infotmation Sistem, BINUS International Association of Information Sistem (BASIS), serta Queensland University of Technology.
Baca juga: Jurusan di UNJ
Dengan mengangkat topik " Take IT To The Next Level " acara itu diadakan pada 28 serta 29 November 2015 di Joseph Wibowo Center Building, Hang Lekir, Jakarta Selatan.
" Jadi perusahaan penyedia tehnologi, MNC Play bangga ikut bisa berperan serta dalam moment itu, " tutur Direktur Komersial MNC Play Ade Tjendra dalam acara ISCC di University BINUS, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).
Menurut dia, saya lihat MNC Play serta Binus mempunyai persamaan visi dalam meningkatkan dunia tehnologi tanah air, terutamanya sistem info. Dimana dalam moment itu diinginkan bakal melahirkan bibit-bibit unggul ataupun beberapa ahli IT hari esok, " tuturnya.
Dalam kesempatan kali ini, MNC Play memberi supportnya dengan menyiapkan tehnologi Light Speed Internet MNC Play yang bisa dirasa semua kontestan ataupun pengunjung yang ada.
" MNC Play juga ikut memberi support dengan mendatangkan Crystal Clear Telephony, Interactive Cable TV MNC Play yang mempunyai feature TV On Permintaan, MNC Play Multiscreen serta Video On Permintaan (VOD), Timeshift, serta Interactive New Media, " papar dia.
Baca juga: Jurusan di UI
Dalam titelan itu, beberapa peserta ISCC bakal bersaing untuk temukan jalan keluar paling baik pada studi masalah di bagian usaha, IT serta pendidikan kurun waktu yang ditetapkan.
Kemudian, beberapa peserta bakal disuruh untuk mempresentasikan akhirnya dimuka beberapa juri profesional di bagiannya. Peserta dengan analisa serta jalan keluar paling baik memiliki hak memenagkan pertandingan itu.
ISCC adalah moment tahunan yang diadakan BINUS International School of Infotmation Sistem, BINUS International Association of Information Sistem (BASIS), serta Queensland University of Technology.
Baca juga: Jurusan di UNJ
Dengan mengangkat topik " Take IT To The Next Level " acara itu diadakan pada 28 serta 29 November 2015 di Joseph Wibowo Center Building, Hang Lekir, Jakarta Selatan.
" Jadi perusahaan penyedia tehnologi, MNC Play bangga ikut bisa berperan serta dalam moment itu, " tutur Direktur Komersial MNC Play Ade Tjendra dalam acara ISCC di University BINUS, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).
Menurut dia, saya lihat MNC Play serta Binus mempunyai persamaan visi dalam meningkatkan dunia tehnologi tanah air, terutamanya sistem info. Dimana dalam moment itu diinginkan bakal melahirkan bibit-bibit unggul ataupun beberapa ahli IT hari esok, " tuturnya.
Dalam kesempatan kali ini, MNC Play memberi supportnya dengan menyiapkan tehnologi Light Speed Internet MNC Play yang bisa dirasa semua kontestan ataupun pengunjung yang ada.
" MNC Play juga ikut memberi support dengan mendatangkan Crystal Clear Telephony, Interactive Cable TV MNC Play yang mempunyai feature TV On Permintaan, MNC Play Multiscreen serta Video On Permintaan (VOD), Timeshift, serta Interactive New Media, " papar dia.
Baca juga: Jurusan di UI
Dalam titelan itu, beberapa peserta ISCC bakal bersaing untuk temukan jalan keluar paling baik pada studi masalah di bagian usaha, IT serta pendidikan kurun waktu yang ditetapkan.
Kemudian, beberapa peserta bakal disuruh untuk mempresentasikan akhirnya dimuka beberapa juri profesional di bagiannya. Peserta dengan analisa serta jalan keluar paling baik memiliki hak memenagkan pertandingan itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)