Monday, December 2, 2019

Pria Ngaku Nabi di Tana Toraja Kabur

Paruru Daeng Tahu, pria asal Tana Toraja, Sulawesi Selatan, akui jadi nabi paling akhir di dunia. Sesudah sempat ditangkap polisi, Paruru selanjutnya lenyap serta bersembunyi.



"Kami sempat amankan beliau di Polres, Kamis tempo hari. Lalu pada Jumat pagi rekan-rekan di Satbinmas serta intel hadir ke tempat tinggalnya di Mengkendek. Di rumah tinggalnya tidak lagi ada atribut atribut kegiatannya, berkaitan kegiatan ajarannya," kata Paur Humas Polres Tana Toraja Aiptu Erwin pada detikcom, Senin (2/12/2019).

Baca Juga : Biaya Kuliah PNJ

"Orang ini infonya juga tidak lagi ada di Tana Toraja. Saya tidak katakan lari ya, tetapi tinggalkan Toraja," paparnya.Awalnya, satu orang pria asal Tana Toraja, Sulsel, akui jadi nabi paling akhir di dunia. Ia memerintah penganutnya untuk cuma jalankan salat 2x satu hari.

"Pokoknya memang pelakunya itu, bernama Paruru daeng Tahu, menebarkan ajaran saluran yang menurut dia ialah Islam ," kata Paur Humas Polres Tana Toraja Aiptu Erwin pada detikcom, Senin (2/12).

Pada pengikutnya yang sejumlah sampai 88 keluarga, Paruru memberi ajaran yang berlainan dengan Islam. Tidak hanya keluarkan perintah jalankan salat cuma 2x, ia tidak mengharuskan berpuasa.

"Nama ajarannya, katanya, masih Islam instansi penegak amanah tradisi serta Pancasila. Ia ini akui jadi nabi, bagaimana diakuinya nabi serta bagaimana triknya mungkin bukan saya yang berikan," katanya.

Baca Juga : Politeknik Negeri Jakarta

"Ia ini akui jadi nabi paling akhir pada beberapa pengikutnya," tambah ia.

Berdasar info paling akhir, kata Erwin, Paruru beralih ke Kabupaten Luwu yang bersisihan dengan Tana Toraja.

Di lain sisi, kepolisian bersama dengan MUI serta Kemenag ditempat lakukan pembinaan pada beberapa penganut Paruru Daeng Tahu.

"Lalu pengikutnya ini kita insafkan berdasar kerja sama juga dengan MUI serta Kemenag, beberapa pengikutnya juga mulai salat Jumat," terangnya.

No comments:

Post a Comment