Mahasiswa Kampus Brawijaya (UB) temukan probiotik jadi pengganti antibiotik pada unggas seperti burung serta ayam yang beresiko positif pada penambahan produksi daging serta telur sampai 11%.
Mokhammad Fahmi Rizky Syaban (Fakultas Kedoktera), Ilham Ardiansyah (Fakultas Peternakan), serta Rizhaf Setyo Hartono (FMIPA), penemu probiotik menerangkan pembuatan ProLAB dilatarbelakangi ramainya menambahkan antibiotic growth promoter (AGP) pada industri unggas yang beresiko negatif.
Baca juga: Biaya Kuliah UII
“Penggunaan AGP terlalu berlebih bisa tingkatkan resistensi mikroba, mutan bahkan juga zoonosis, ” kata Ilham di Malang, Senin (18/12/2017).
AGP kurangi jumlah bakteri didalam usus unggas, baik yang berbentuk patogen ataupun nonpatogen. Demikian sebaliknya dengan AGP, pemakaian ProLAB, nama probiotik itu, malah tingkatkan perkembangan bakteri nonpatogen, tetapi kurangi jumlah bakteri patogen.
Terkecuali berguna untuk kesehatan pencernaan, ProLAB juga melakukan perbaikan kemampuan mikroflora atau mikroba yang berada di saluran usus. ProLAByang di buat dari tepung probiotik dari mikroorganisma/mikroba dipadatkan berbentuk mikro kapsul.
Sistem pemadatannya memakai mesin mikrowave supaya bakteri yang terdapat di dalam ProLAB terinkubasi serta tidak mati.
ProLAB yang telah dibuat jadi mikrokapsul digabung di dalam pakan ternak dengan presentase kurang dari satu %, hingga sistem penyerapan makanan didalam usus unggas jadi tambah baik.
Baca juga: Biaya Kuliah USAKTI
Inovasi itu mengantarkan mereka memperoleh Silver Prize di arena Seoul International Invention Fair (SIIF) 2017. Aktivitas yang diadakan oleh Korean Invention Promotion Association (KIPA) ini mempertemukan inovator serta peneliti dari semua penjuru dunia untuk untuk mempublikasikan product temuan favorit, memperluas distribusi product yang dipatenkan serta mempromosikan transfer tehnologi.
Berada di COEX Convention Center Korea Selatan, acara dikerjakan sepanjang empat hari, (30/11-3/12/2017).
Wakil Dekan III Fakultas Pertanian UN Osfar Sjofjan menyebutkan prestasi ini jadi usaha tingkatkan daya saing mahasiswa lewat program penalaran serta keilmiahan.
No comments:
Post a Comment